Minggu, April 20, 2014

[Review] Book : Man Hunting by Jennifer Crusie

Another book by Crusie. Ada yg belom pernah baca bukunya Jennifer Crusie? Kalau ada, cepet baca sekarang, mulai dengan Bet Me. Ada yang ngga suka sama Bet Me pas selesai baca? Ribut yuk! :p

Aku udah cerita tentang Bet Me kan ya? Statistik meet Hit and Run man disatukan dalam cerita apik penuh Elvis (aku sampai download lagunya karena penasaran -Love Me Tender & She), di dampingi kucing bermata cantik yang suka ngedipin sebelah matanya, Mickey&Minnie Snow Globe, Lavender pillow, Krispy Kreme donat, And some very very great (aku nyebutnya 'unik') shoes.

Okay, cukup ngebahas Bet Me-nya. Meskipun aku sebenarnya ngga keberatan sih. Hell! I Love It so much that yesterday was my fifteen times(?) I reread it. Hhe..

Tapi kali ini kita akan ngebahas yang lain. Masih di channel Jennifer Crusie sodara sodara, may i present to you jeng jeng jeng jeng 'Man Hunting'!!!
Prok prok prok. Thank you. Thank you. I Love You too guys !

Meet Kate Svenson, successful business woman yang di usianya yang ke tiga puluh lima masih saja belum punya calon yang menunggunya di altar. Well, dia punya, tiga, tapi ketiga tiganya kelihatannya tidak cocok yang pada akhirnya meninggalkan Kate jomblo,lagi. So si pembuat kue pernikahan yang amat cantik (kuenya), Jessie something mencoba meyakinkan Kate untuk membuat rencana. Toh pekerjaan Kate memang merencanakan. So to speak, mereka mulai menulis daftar pria yg ingin Kate nikahi. Lemme give you the list.

Goal : Find Mr. Right and Get Married
Qualification :
no. 1 : Rich
no. 2 : Intelligent
no. 3 : Distinguished
no. 4 : Well manered
no. 5 : Aggresive
no. 6 : Successful
no. 7 : Great sense of humor. Equal rights for women. Terrific in bed. Loves you to the point of madness

Jadi mereka move on ke Kentucky, -Kate lebih tepatnya si Jessie ngga ikutan- di mana terdapat The Cabin, resort yang menawarkan keindahan kota kecil dengan lapangan golf, danau, bukit untuk di daki dan para pria dari kota yang ternyata banyak ya yg liburan -it's summer, I forgot-.

It would take a woman with an extremely bad attitude to assume that what this man was truly glad to see was her Visa card. “You’ll want to see my Visa card,” Kate said

Cara yg cukup buruk untuk memulai perkenalan kan? Well, that's Kate, what do you expect?

Jack Templeton, the Lazy ol’ man. Pensiunan taxes attorney yang baru empat puluhan(?) and everybody’s hero as i recall. Duda tanpa anak ini mencoba bersembunyi dari kecepatan kota besar, para wanita yang suka memanipulasi para pria, dan komitmen.

Ada banyak bagian lucu di novel ini yang bikin aku ketawa, terutama bagian yang melibatkan Kate and Men. Let Jake sum it up for you.

"You almost drowned Lance, you scared Peter into heart palpitations, you stabbed Donald with a fork, and you hit Brad over the head with a bottle.” Jake shook his head. “And they still ask you out.”
“Lance asked for it, Peter was cheating, Donald was an accident, and, I might point out, I hit Brad to save you—an act I have regretted ever since.”
“They ask you out, but they don’t keep you. Has any guy actually finished a date with you?"

But the attraction between them was too strong to be ignored so they gave up. Namun masalah diantara mereka bukan hanya itu saja. Kate tinggal di kota besar, punya karir, apartemen, dan kehidupan yang amat berbeda dengan kota kecil. Meskipun dia tak begitu mencintai kehidupannya,bukan berarti dia harus meninggalkan semuanya untuk pria yang baru dia temui, say.. two weeks. Dan Jake juga masih belum yakin akan perasaannya sendiri, dialah yang justru menyarankan Kate untuk kembali ke kota besar karena dia pikir Kate tidak akan bahagia di kota kecil macam Kentucky. Puhlease !!

Jadi akhirnya Kate kembali me kota besar, meninggalkan Jake yang jadi pemarah dan sensitif. Jake bahkan menghina Mrs. Dickerson, siapa itu Mrs. Dickerson? only they know who.

So to speak, enjoy the book. I wouldn’t say it beats Bet Me, but it’s a runner up if Bet  Me is the numero uno.

And one good lesson in here "Enjoy your fall as much as you enjoy your rise". Because what we feel now is what we look at ourselves in the mirror. If you look at yourself as a miserable woman, you are a misserable woman. So say the hell with it and be free!!

Nb : Did i mention that it’s crusie’s first book? She wrote it at age twelve. Wow, i’ve only began reading a book at that age.

Tittle : Man Hunting
Author : Jennifer Crusie

Jumat, April 11, 2014

[Review] Book : Can You Keep A Secret by Sheila Kinsella

Kalau pernah nonton "Confession of A Shoppaholic" pasti tidak asing dengan Shopie Kinsella orang yang membuat cerita itu ada. Sekilas tentang Confession of A Shoppaholic, bercerita tentang Jessica Bloomwood yang terlilit hutang ribuan dollar karena obsesinya terhadap benda benda cantik. Si Ms. Bloomwood ini hanya editor biasa di majalah yang juga biasa tapi kemudian bangkrut and make her jobless. Setelah lamarannya di Allete gagal, akhirnya dia beralih ke 'sepupu' Allete, Successful Savings. Majalah untuk pencinta ekonomi ini sebenarnya bukan tipe Jessicca, tapi apalah di kata, usahanya yang hanya coba-coba ternyata berhasil berkat idenya dalam surat beramplop pink "Investment With Shoes". And Whoila! jadilah dia The Girl On The Green Scraft lalu terkenal lalu hutangnya diketahui publik lalu diapun malu lalu dia akhirnya melelang bajunya untuk menutupi hutangnya. And don't forget 'bout the guy, si prince charming economic yang jatuh cinta karena kepribadian Jessica yang spontanious atau impulsif dalam bahasa lainnya.

Tapi aku tidak akan membahas karya Kinsella yang ini, melainkan yang tokoh utamanya sama-sama impulsif in a bad kind of way dan imajinatif Emma Corrigan, Junior marketing assistants but soon-to-be Marketing Executives in "Can You Keep A Secret?".

Of course I have secrets.
Of course I do. Everyone has a secret. It's completely normal. I'm sure I don't have anymore than anybody else. I'm not talking about big, earth-shattering secrets. Not the-president-is-planning-to-bomb-Japan-and-only-Will-Smith-can-save-the-world type secrets. Just normal, everyday little secrets.
Author : Sheila Kinsella


Such a little secrets but so many of them adalah sebutan yang paling cocok untuk semua rahasia Emma. Misalnya, minjam baju room-matenya tanpa bilang-bilang dan itu sering "But, Jemima's wardrobe is like a treasure chest. It's like a Christmas stocking. It's new, shiny, gorgeous clothes, one after another, all neatly folded and hung on scented hangers, like in a shop. It's a while since I borrowed anything from Jemima, and every single item seems to have changed since then." dan mimpinya jadi lesbian dengan teman sekamarnya Lissy 'It was a dream , OK? Not a fantasy. They're different!', atau  nyiram tanaman teman kerjanya dengan jus jeruk "So I watered one little plant with orange juice. So what?".

Dan semua rahasianya itu dia katakan ke pria di sebelahnya di pesawat. Yang kumaksud semua adalah SEMUANYA mulai dari ukuran tubuhnya yang dia kecilin sampai 4 nomor sampai fakta kalau dia ternyata ngga suka jazz di ungkapin ke pria asing yang duduk tepat di sampingnya. Tapi sayangnya lagi pria asing ini ternyata adalah pendiri perusahaan tempatnya sekarang bekerja, Jack Harper. 'But he wasn't my boss on the plane! He was just some stranger. I was never supposed to see him again!'.

Rahasia-rahasia Emma ternyata membuatnya dekat dengan si boss, mereka akhirnya mulai berkencan setelah Emma putus dari pacarnya si Slow-Minded Connor. Namun kencan impian Emma yang di wujudkan oleh Jack tak lantas membuatnya bahagia, terlebih ketika di tengah kencan mereka harus diganggu oleh telpon Jack yang tak kunjung berhenti berbunyi. Apalagi hubungannya dengan Jack itu hanya rahasia yang hanya diketahui Leopold File saja. Kegalauan terus menimpa Emma sampai kehebohan tentang terbongkarnya hubungannya dengan Jack dan juga semua rahasia Emma diketahui semua orang, maksudku semua orang yang menyaksikan wawancara Jack di TV.

Sheila Kinsella selalu membuat tokoh utamanya menjadi pusat perhatian pembaca, impulsif,imajinatif,dan teguh itulah karakter wanita yang selalu dibuat Kinsella. Jessica Bloomwood dan Emma Corrigan lah yang membuat pembaca tak jarang menahan tawa atas tingkah-tingkah dan pemikiran mereka. Can You Keep A Secret mungkin bukan oh-so-romantic novel untuk kalian yang cinta romantisme, tapi Can You Keep A Secret mampu membuat pembaca menyadari apa yang harus di miliki sebuah hubungan selain rasa mendahului kepentingan pasangan atau pemikiran orang lain tentang mereka. Misalnya, sebanyak apapun kau tau tentang pasanganmu, tak lantas membuatnya senang dengan mewujudkannya. Can You Keep A Secret juga mengatakan bahwa wanita suka kejutan, meskipun itu hanya kejutan kecil seperti mengetahui wanita itu suka bunga jenis apa. Juga pelajaran paling berharga yang pasti udah sering di dengar "Kejujuran lebih berharga dan lebih tidak menyakitkan daripada rahasia dan kebohongan, meskipun itu kebohongan demi kebaikan sekalipun."
Tittle : Can You Keep A Secret

Rabu, April 09, 2014

[Review] Book : Bet Me by Jennifer Crusie

Once upon a time, Minerva Dobbs thought as she stood in the middle of a loud yuppie bar,  the world was full of good men . She looked into the handsome face of the man she'd planned on taking to her sister's wedding and thought,  Those days are gone .

Bet Me, salah satu karya Jennifer crusie yang ku suka, bukan berarti aku banyak karyanya yang udah aku baca sih. Tapi dari sekian banyak novel romantis yang pernah ku baca, Bet Me lah yang menurutku paling romantis. Mengambil genre contemporary romance, Crusie bercerita tentang wanita yang tidak mungkin di bilang kurus tapi juga tidak begitu gemuk - kebayang kan gimana bentuknya? - bernama Minnerva ’Min’ Dobbs dan The Charm Boy Morrisey.

Satu jam setelah diputusin pacarnya Min harus rela mendengar kalo dirinya dijadikan bahan taruhan oleh mantan pacarnya, David. Bingung karena kehilangan kencan untuk pernikahan adiknya segkaligus berniat membuat pacarnya -mantan ding- kalah, Min memutuskan untuk flow with the water and accept the guy.

"Dinner?" she said.  "Yes." He bent still closer. "Somewhere quiet where we can talk. You look like someone with interesting things to say. And I'm somebody who'd like to hear them."  Min smiled at him. "That's a terrible line. Does it usually work for you?"

Calvin ’Cal’ Morrisey, pria penakluk wanita, The Undeniable Prince Charming, Love me and leave them type of guy ditantang untuk menaklukan wanita di seberang ruangan for ten bucks. Tapi siapa sangka si chubby kaku ternyata tak segampang itu tunduk pada pesonanya. Kencan pertama yang penuh argumen, dan sikap jutek Min ternyata tak mampu menutup pesona si cewek gemuk tidak gemuk ini. Min terus berkeliaran dalam pikirannya yang terus saja berkata This One saat Cal bersamanya.

Bet Me merupakan fantasi setiap wanita untuk kehidupan asmaranya. Siapa sangka sang pangeran justru tertawan oleh kecantikan yang tidak dilihat orang lain dan tergila gila karenanya. Like A Deprived Angel, begitulah Min dalam mata Cal. Tapi taruhan yang di buat Cal di awal cerita selalu membuat Min galau akan perasaannya sendiri, perasaan tak ingin terluka membuat Min terus bersikap jutek dan menghindari Cal. Tapi si pangeran tampan tidak semudah itu menyerah, apalagi ketika Cal sudah menargetkan Min.untuk menjadi miliknya.

Komentar :

Aku sukaaaaa banget sama buku ini. It feels like Oh My God, I wish there’re lot of men like Cal. He is so Gentleman.

"I was raised to be charming not sincere" 

"I am not interested in Minnerva Dobbs, he told himself. She's too high maintenance. She's never peaceful. And oh yeah,  she hates me. Then Min smiled at Harry and Cal thought ’Damn, she's pretty.’. And kept staring."

"Then she stood up and looked at him, sprawled out on an ugly, generic bedspread in a plain,  cheap bedroom with lousy awkward lighting. He looked like a god. 

’It's  so unfair. ’ Min said to him. ’Couldn't you at least drool or something?’

He began to snore again. 

’Thank you’"


Tittle : Bet Me
Author : Jennifer Crusie