Rabu, Oktober 22, 2014

[Review] J-Movie : King's Game a.k.a Ousama Game


Judul : King's Game / Ousama Gamu
Sutradara : Norio Tsuruta, Airi Suzuki
Production House : MGM Home Entertainment
Release Date : 17 Desember 2011

Ada yang pernah memainkan King's Game? Atau bahkan tidak tahu apa itu King's Game?

King's Game terkenal di Jepang dan Korea (setahuku), biasanya dimainkan oleh remaja, baik yang masih SMA atau yang sudah kuliah, untuk menemani acara kumpul-kumpul bersama. Aturannya sederhana, masing-masing peserta akan mengambil sumpit atau stik kayu yang sudah di tandai dengan nomor sejumlah seluruh peserta dikurang satu, dan satu stik yang terakhir akan bertuliskan "King". Jika sudah diambil, peserta yang mendapat stik "King" akan bertindak menjadi raja dan memerintah siapa saja yang dia mau untuk melakukan sesuatu, apapun itu, sesuai kehendaknya.

Namun si King ini hanya boleh memerintah seseorang berdasarkan nomor, bukan nama, jadi peserta lain yang tidak mendapat stik "King" biasanya akan merahasiakan nomor yang diperolehnya. Setelah King memerintahkan nomor-nomor itu, maka pemilik nomor harus bertindak sesuai keinginan King, dan jika menolak akan diberi hukuman. Hukuman yang dimaksud biasanya berupa minum arak, atau hukuman lain yang sudah ditentukan di awal permainan. Setelah perintah atau hukuman dijalankan, permainan King diulang dari awal.

Sudah mengerti konsepnya? Sekarang kita kembali ke film.

Suatu hari, seluruh siswa di kelas 2-B di SMA yang saya lupa namanya, menerima pesan bahwa mereka akan mulai mengikuti King's Game, dijelaskan bahwa perintah King adalah mutlak dan bagi yang melanggar akan dihukum. Perintah pertama, no. absen 4 harus menyatakan cinta pada gadis yang disukai.

Perintah yang biasa saja bukan? Namun apa jadinya jika perintah-perintah dari King mulai berlebihan? Memegang payudara siswi lain dan berhubungan seksual, misalnya. Siswi yang merasa terbebani akhirnya melanggar aturan King, karena itu mereka dihapus. Apa maksudnya? Maksudnya adalah, dihilangkan dari muka bumi ini. Semua hal yang berhubungan dengan mereka, termasuk ingatan-ingatan tentang mereka, dihilangkan, kecuali untuk ingatan penghuni kelas 2-B. Setelah tiga siswa terhapus, siswa yang lain mulai khawatir.






Banyak diantara siswa mempunyai akal untuk memblokir pesan dari King, akibatnya, mereka di hapus. Demikian terus perintah King, satu persatu siswa mulai terhapus. Namun tak satupun orang yang menganggap kelas 2-B aneh dengan jumlah siswanya yang tinggal sedikit itu.

Lalu seorang siswa bernama Iwamura Rie menemukan petunjuk-petunjuk mengenai King's Game, dan petunjuk itu mengarah pada hal yang tak terduga. Salah satu siswa di kelas 2-B ternyata ada yang tak pernah mati. Wajahnya ditemukan dalam foto berpuluh-puluh tahun yang lalu, di depan gedung sekolah, tempat King's Game pertama kali terjadi. Siapa dia? Kenapa dia terus hidup dan meneror siswa yang tak bersalah?

***

Gimana ya mulainya. Emm, aku terus terang aja ya dari awal, kalo aku ngga suka film ini, bisa dibilang ngga ada gregetnya. Ngga ada yang bikin "Wah!" gitu, padahal ini termasuk genre horor,mistery,dan psycological loh. Malah yang aku rasain justru, "apasih gajelas!"

Kenapa bisa begitu? Aku kasih tau kurangnya aja kali ya,
1. Ngga ada sejarah asal mula kenapa King's Game bisa terjadi. Ngga ada tuh yang ngasih tau rahasia King's Game. Ngga ada juga yang ngasih tau siapa Raja yang Sesungguhnya di awal permainan.
2. Ada dua orang 'King'? Walaupun sebenarnya ada tiga kalau ditambah sama yang ASLI. Ngga dikasih tau juga kenapa bisa begitu.
3. Ngga bikin penasaran, atau doki-doki, atau takut. Ngga ada nuansa horor sama sekali.
4. Akting pemerannya KAKU.
5. Romancenya maksa.
6. Ngga dikasih tahu apa yang terjadi pada orang yang dihapus.
7. Karena ngga ada dikasih tahu awal kutukan ini, jadi ngga dikasih tahu juga apa ini ulah hantu atau ritual, entahlah.
8. Tidak ada pencegahnya, karena tidak terjadi hanya di satu kota, melainkan berpindah-pindah tergantung "King"nya mau ke mana. Jadi belum ada yang menyadari fenomena ini, lebih-lebih mencegahnya.

Hmm, segitu dulu aja. Kita bahas dulu satu-persatu.

Poin no. 1 : Lack Of History. Jadi sebenarnya ada sekolah pertama yang menjadi asal muasal permainan mematikan ini, eh salah, menghapuskan ini. Tapi, tidak dijelaskan mengapa atau bahkan bagaimana King's Game ini terjadi. Penonton dibuat menebak-nebak sebenarnya King's Game ini kenapa sih? Kalau ada penyebabnya meskipun ngga rasional, Hantu Yang Lagi Iseng, misalnya, tak masalah. Yang penting ada penyebab. Masa ada akibat tapi ngga ada sebab, ada asap ngga ada api, cinta bertepuk sebelah tangan dong.
Terus karena ngga ada historynya, jadi ngga dikasih tahu juga King yang pertama itu siapa, hanya dikasih tahu kalau King yang sekarang itu akibat hukuman menolak menjadi King di sekolah pertama tadi. Nah loh, bingung kan? Jadi gini loh, di SMA A sebut saja, TIBA-TIBA terjadi yang namanya King's Game dengan dikirimkannya surat ke rumah para siswa (maksa banget ngga sih?) dan ada satu peserta terakhir yang bertahan sebut saja siswa B. Hadiah karena menjadi pemenang adalah, diperbolehkan untuk memegang kursi King. Namun si siswa B ini ini menolak sehingga diberi hukuman, yaitu : mengabadikan hidupnya dan tetap terus awet muda (siapa yang mau nolak) selamanya (Hmm), dan akan terus menjalani King's Game tanpa tahu bahwa dirinya sendiri adalah King.
Kalau dipikir-pikir, King's Game yang ada sekarang itu berarti untuk menghukum siswa B ini ya, yaitu terus kehilangan teman-temannya di setiap SMA yang dia datangi tanpa ingatan tentang SMA lamanya. Nah, aku mulai ngerti. Berarti ada lagi King Asli, yang sekali lagi tidak di tampilkan wujudnya di film ini. Jadi buat apa nonton?

Poin 2 : There are 2 Kings? Maksudku adalah ada 2 orang yang terdapat dalam foto yang sudah amat lama. Sebut siswa A dan siswa B. Siswa A terdapat di setiap foto yang melaporkan adanya kehilangan semua anggota kelas. Sementara siswa B terdapat dalam foto yang hanya dia yang tampil, sisanya adalah kursi-kursi kosong. Lagi-lagi tidak dijelaskan kenapa ini bisa terjadi. Apakah diantara foto-foto ini ada yang palsu a.k.a di manipulasi seperti terhapusnya foto siswa-siswa yang dihukum? Sekali lagi tidak ada yang tahu.

Poin 3 : Ngga ada serem-seremnya. Seriusan, ngga ada kesan Boo sama sekali. Biasa ajaaaa.

Poin 4 : Oh yeah, they're all stiff. Abnegation aja kalah sama mereka.

Poin 5 : Romancenya maksa. Ada satu adegan yang dua siswanya hampir berciuman, tapi ya ampun, ngga ada kata lain untuk menggambarkan adegan ini selain : MAKSA.

Poin 6 : Oke, yang ini aku yang maksa. Lagian aneh. Kalau dibunuh sih ngga masalah, lah ini dihapus?! Puhlease!

Poin 7 : Ngga dikasih tahu The Real King. Yah, aku sudah cerita panjang lebar di poin 1 kan?

Poin 8 : There is no prevention. Berhubung ngga ada yang ingat kalau ada yang hilang, jadi ya, ngga ada yang tahu juga dong fenomena ini, jadi ya, ngga ada yang akan mencari tahu cara menghentikannya dong, apalagi mencegah.

Tambahan lagi, poin 9 : Ngga sinkron. Maksudnya? Jadi gini loh, kan setiap siswa yang dihapus itu pasti ngga ada yang ingat selain teman sekelasnya kan? Tapi kok di tahun-tahun sebelumnya, ada berita yang mengabarkan tentang hilangnya seluruh anggota kelas ya? Fotonya lengkap pula, padahal kan setiap siswa yang dihapus, semua hal yang memiliki jejak siswa tersebut dihapus juga, termasuk foto-foto mereka. Hmm..

Satu lagi bisa dapet mobil aku. Hehe.

Poin 10 : Ngga ada pola. Karena terjadi di SMA yang berbeda, seharusnya ada pola dong?! Kalau berpindah-pindah kan harus ada alasan kenapa di SMA yang itu selanjutnya. Masa tiba-tiba muncul gitu aja, di acak pakai random.org gitu?

Yep, genap. Mana mobilnya keluarin sini.  :P

Fiuh, capek cersita panjang lebar ternyata. Tapi sepanjang ini keluhanku, adakah yang pernah terpikir kalau King's Game mirip dengan Another?

Silahkan ditonton sendiri untuk lebih jelasnya. Ngomong-ngomong, ratingnya 1/5 bintang. :)





credit pic : Airii~n deshou?!

Selasa, Oktober 07, 2014

[Review] Manga : Last Game by Amano Shinobu


Konichiwa Minna-san.

Kali ini aku mau cerita lagi nih tentang manga yang baru-baru ini update chapternya di host manga favoritku, mangahere. Manga yang ku maksud adalah Last Game. Bagi kalian yang memang suka baca manga online, pasti tau dong Last Game itu manga yang mana. Udah cukup terkenal kok di dunia maya, kalau bukan di Indonesia. Oke, langsung aja ya.

Diauthori oleh Amano Shinobu sensei, Last Game bercerita tentang petualangan mempelajari cinta ala Kujou Mikoto.

Chapter pertama dibuka dengan seorang laki-laki yang menggambarkan dirinya serba hebat, pintar, kaya, dan disukai gadis-gadis, tapi dalam 10 tahun terakhir, tak pernah sekalipun dia merasakan kemenangan jika ia melawan gadis itu.

"Let's bid our last fight, Kujou." The Last Game.

Kita ke sepuluh tahun lalu.

Kujou Mikoto, gadis yang kehilangan ayahnya semenjak kecil bertekad untuk meringankan beban ibunya yang selalu bekerja keras dengan terus belajar dan cepat-cepat dewasa agar dapat bekerja menggantikan ibunya. Setelah ayahnya meninggal, Kujou dan ibunya pindah ke kota lain, di kota lain itulah dia bertemu anak congkak bernama Yanagi Hisato.



Yanagi membenci Kujou semenjak Kujou datang dan masuk ke kelasnya waktu SD dulu. Bagaimana tidak, Yanagi yang kaya, tampan, imut, banyak disukai anak perempuan, DAN selalu menduduki peringkat pertama, entah itu bidang akademik maupun olahraga, tiba-tiba dikalahkan oleh anak pendek pendiam dan anti sosial yang baru datang ke kelasnya. Semenjak kekalahan tak berujung di SD akhirnya Yanagi mengikuti Kujou dengan bersekolah di tempat yang sama di SMP. Namun tak sekalipun berbuah manis, ia kalah lagi dan kalah lagi. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk membuat Kujou jatuh cinta padanya. Tapi ternyata, Kujou justru tidak begitu mengingatnya. Kasian ~

"Nothing special and gloomy. She looks very poor and grow up in lower class" This is my first impression of her.

Anyway, Yanagi pada akhirnya tetap mengikuti Kujou sampai SMA, disana dia akhirnya mulai melakukan pendekatan pada Kujou yang sama sekali buta akan cinta. -aiih. Kujou mulai mengambil pekerjaan part time demi membantu ibunya, tapi Yanagi menawarkan untuk menjadi tutornya saja dari pada bekerja di tempat lain. Mereka mulai dekat semenjak itu, err, lebih dekat, bisa dibilang mereka sudah menjadi teman. -lalu selama ini bukan?



Lanjut ke Universitas, Yanagi MASIH saja mengikuti Kujou. -kayak stalker ya, stalker ganteng-. Kujou masih anti sosial. Plus ada penambahan Yanagi yang malah mengenalkan pacar-pacar cantiknya ke Kujou -bermaksud membuat cemburu, tapi malah menggali kuburannya sendiri di chapter2 berikutnya-. Kujou sebenarnya biasa saja dengan putus-pacaran-putusnya Yanagi. Tapi semenjak Fujimoto-san meminta Kujou untuk memperkenalkan Yanagi padanya dia mulai merasa tidak tenang. Apalagi saat dia melihat Fujimoto-san dan Yanagi berjalan bersama. Perasaannya aneh, meskipun dia masih belum mengetahui apa nama dari yang dirasakannya saat itu.

"The real last game. If i can make you realize your real feeling, then i'll be the winner. If i win, should be the moment when i place a ring on your left-hand ring finger, Kujou."
*this is practically proposing, isn't it?




Cerita mulai masuk ke dunia Triangle-lova. Masuklah sang badboy and popular Shouma-kun. Shouma-kun ini sebenarnya anak dari desa, dia merantau ke Tokyo karena patah hati cinta pertamanya menyukai orang lain. Shouma berkuliah ditempat yang sama dengan Yanagi dan Kujou, dan dia BENCI SEKALI dengan laki-laki yang bernama Yanagi Hisato. Loh? Yanagi sendiri heran, apa yang begitu Shouma benci dari dirinya, padahal dia kan makhluk hampir sempurna. Ternyata justru kehampirsempurnaannya itulah yang dibenci Shouma. Shouma berpikiran, dunia macam apa yang membiarkan makhluk kaya, ditambah pintar, ditambah tinggi, ditambah tampan, ditambah populer dilahirkan? Sementara dia harus berjuang mengikuti fashion di Tokyo, hemat-hemat uang jajan agar bisa beli baju, dan tinggal di perumahan kumuh karena uang sakunya yang amat terbatas. Kebenciannya inilah yang membuat Shouma bergabung ke Astronomi klub, tempat Yanagi dan Kujou juga bergabung, dan mulai mendekati Kujou untuk menyiksa Yanagi. Huahahaha.
Tapi apalah disangka, ternyata pesona Kujou yang amat sangat besar namun tidak disadari pemiliknya sendiri itu berhasil menggaet hati Shouma? Shouma yang tahu diri -kasarnya- bermaksud untuk menyerah dan melihat Kujou sebagai pihak ke tiga saja. Namun, kata-kata Tachibana, gadis dari kampus tetangga yang mengejar Yanagi, mulai membuatnya memikirkan kemungkinan-kemungkinan lain.

"If only there is 1% chance, i won't give up."



Ditambah kegencaran Tachibana pedekate dengan Yanagi mulai membuat Kujou, was-was (?).
Komik ini bisa dibilang lambat, amat sangat lambat. Lambat rilisnya, lambat ceritanya, lambat Kujounya. Sigh. Bagi kalian yang baru baca, bersyukurlah wahai saudara saudari sekalian. Kalian tidak tahu bagaimana menderitanya menunggu selama setiap satu sampai dua bulan untuk membaca kelanjutan cerita Last Game. Belum lagi alurnya yang lambat yang setiap selesai membaca dan harus menunggu lagi pasti terasa bagai punggung yang ditusuki duri. Sambil terus berpikir 'Kapan Kujou sadar? Kok dia ngga pekanya melebihi tingkat dewa sih?! Mau baca chapter selanjutnya! Amano sensei buruan dong gambarnya!.' <- my depression.

Terhitung 4 hari yang lalu, Last Game sudah terupdate sampai 36 chapter, dan kya! sesuatu yang menyenangkan terjadi. *fist the air
Untuk art bisa di cek di piku-piku yang aku attach di bawah, bagus kan? Amano sensei mah top markotop. Salah satu author favoritku nih, artnya keren. Ada juga karya-karya Amano sensei yang lain yang sudah completed, Katakoi Triangle misalnya. Dan one shot yang ada bunga mataharinya bikin aku nangis kejer. Huhuhu TT

Anyway, you can always check this awesome manga in here, here, and here too, and raw here, or summaries here. Sejauh yang aku tahu, Last Game belum pernah di publish di Indonesia, tapi kalau memang sudah, akan aku update lagi.

Enjoy your bishies reading, Minna-san!

Rating 5/5

Update : Udah diterbitin sama MnC!!!! Udah sampai volume 5 loh, cek disini.


 
 


 


Kamis, Oktober 02, 2014

[Review] Manga : Hajimari No Niina by Minamori Koyomi

Ya ampun, dua bulan hiatus. Aku jahat banget sama blog ku yang satu ini. Mentang-mentang udah punya blog baru, yang ini di abaikan. Gomennasaiiii~

Setelah dua bulan tanpa kabar, aku mau berbagi lagi nih, masih seputar manga pemirsah. Kali ini dari mangaka yang berbeda yaitu Minamori Koyomi sensei, dengan karyanya yang berjudul Hajimari no Niina atau bahasa inggrisnya The Beginning of Niina.

Awalnya komik ini hanya 1 volume, 3 chapter plus one shot, tapi berhubung ceritanya terkenal di Jepang sana, akhirnya Koyomi sensei mengabulkan permintaan fans yang minta diperpanjang. Hurray!


Gimana rasanya hidup dengan kenangan masa lalu? atau lebih tepatnya memori kehidupan sebelumnya? Rasanya pasti seperti mempunyai dua kehidupan, kan? Itulah yang dialami Niina, semenjak pertemuannya dengan Itami Atsurou, spesialist nutrisi di sekolahnya, Niina mulai mengingat kembali kehidupannya sebelum menjadi Niina. Saat dia menjadi Amamiya Chitose, kekasih Itami Atsurou.

Sepuluh tahun lalu, Amamiya Chitose meninggal di stasiun kereta.
Sepuluh tahun lalu, 15 tahun Atsurou depresi ditinggal cinta pertamanya.
Sepuluh tahun lalu, Niina terlahir di dunia.

"It was supposed to be our first meeting, yet i was certain i knew this person"


Aoyagi Niina, jatuh cinta untuk ke dua kalinya dengan Atsurou, pria yang perbedaan usia dengannya sejauh 15 tahun.

Setiap hari Niina selalu datang ke rumah Atsurou, bermain dengan Fujiko-san, dan setiap hari itu pula, rasa cinta Niina pada Atsurou semakin bertambah. Atsurou yang sudah dewasa awalnya hanya menganggap Niina anak tetangga, sampai suatu hari dia sadar bahwa dia juga menyayangi Niina. Atsurou pun semakin dibuat bingung dengan kata-kata Niina yang entah mengapa selalu mengingatkannya akan Chitose. Meskipun Niina terkadang bersikap seperti Chitose, tapi Niina tidak pernah sekalipun mengatakan ia adalah reinkarnasi Chitose.

"I won’t say it. I’m here as me."

Tahun berlalu, Niina sudah berusia 16 tahun, dan kabar mengejutkan itupun tiba. Ayah Niina harus pindah ke Hokaido karena pekerjaannya, yang menyebabkan Niina dan keluarganya pun harus ikut pindah. Niina yang masih mencintai Atsurou akhirnya berniat menyatakan perasaannya lagi setelah 6 tahun lalu ditolak.


"I wanted to be bound to you, before we had to part"

Meskipun kisah cinta Niina x Atsurou akhirnya mekar, namun ada jarak yang kini memisahkan mereka. Ditambah 15 tahun perbedaan usia, Niina dan Atsurou berjuang mempertahankan hubungan mereka. Niina di Hokaido, kemudian bertemu Amamiya Chiharu, adik Chitose. Niina yang penasaran dengan keluarga lamanya akhirnya mendekati Amamiya sensei, sampai dia di goda teman-teman sekelasnya karena dikira menyukai Amamiya sensei.


Setelah pendekatan yang panjang, Niina akhirnya berhasil di undang ke rumah Amamiya sensei. Namun dia kemudian mendapati bahwa keluarganya benar-benar terpuruk setelah ditinggal Chitose, terutama ibunya yang selalu menangis. Haru yang saat itu masih 8 tahun pun belajar untuk menutupi kesedihannya dan menghibur ibu serta ayahnya. Ialah yang menjaga agar keluarga itu tetap utuh setelah kehilangan terbesar mereka.

"Make another promise and work hard to keep that promise. Won’t that work for you as well?"

"Hey Atsurou, I definitely won’t die before you"

"The wound is gone. It doesn’t bleed anymore, either. Now, there is just a hole there."

Lalu apa yang dilakukan Niina dengan keluarga Chitose? Apakah dia akan mengungkap fakta bahwa dia adalah reinkarnasi Chitose? Juga Atsurou, apa Atsurou tahu?
Baca kelanjutannya di sini, di sini, di sini, dan dimana-mana yang ada baca onlinenya. Atau kalau mau punya komiknya, bisa di beli di websitenya m&c dengan judul Niina's First Love Story.

Rating 5/5 stars.