Rabu, Mei 06, 2015

2nd Teaser - Orange Marmalade : She doesn't know me?!


Okay, so berhubung Orange Marmalade masih lama tayangnya, aku mau berbagi Teaser aja nih yang baru. Enjoy ~



Kalau di teaser pertama yang dimunculkan adalah sisi sedihnya, di teaser ke dua kita disuguhi kelucuan Jin Goo yang lagi kesemsem sama seorang gadis. Di sini sih keliatan karakternya Jin Goo yang over confident sampai ngaca di kamar mandi sambil bilang "Masa dia ngga tahu muka gue sih?!" Hahah.

Karakternya Seolhyun belum keliatan sih unggulnya di mana, yang diliatin dari teaser 1 sama 2 cuma Jin Goo doang. Mungkin karena Jin Goo "Aktor"nya kali ya, sementara kan yang lain idol. Jong Hyun bahkan ngga keliatan sama sekali di kedua teaser dan Seolhyun cuma gitu-gitu aja. Pengaruh dari karakternya yang pendiam ngga ya? Mungkin.


Tapi netizen ada yang protes soalnya Jin Goo seolah sendirian menahan "beban" drama ini, mereka bilang "kan di webtoon sudut pandangnya dari Baek Ma Ri semua, kok di teaser yang di utamain cuma Jung Jae Min?" Memang di Webtoon itu POVnya dari si vampire, tapi justru karena itu aku lebih suka kalau ada POV dari Jae Min, kan kita ngga bisa ngeliat perasaannya Jae Min itu sebenernya kayak apa di Webtoon, jadi bukannya bagus kalau POVnya beberapa kali diambil alih sama Jae Min? Lagian aku yakin tim OM ngga mungkin mengasingkan Ma Ri cuma karena yang memerankan itu bukan actrees. Biar bagaimanapun Orange Marmalade itu ceritanya Ma Ri.



Dan ada loh orang yang segitu cintanya sama matematika sampai ikutan ngitung soal yang lagi dikerjain Jin Goo.

But anyway, aku positif ini akan jadi drama yang bagus *partly because of Jin Goo, others because I like the Webtoon.


BTW, Jin Goo beneran udah gede ya? Aku ngga nyangka, rasanya baru kemarin dia punya pipi chubby, sekarang suaranya udah mulai seksi. Hadeehh, sejak kapan juga aku suka sama brondong :p -two years only, mind you-






credit pic: @dramabeans.com @kbs.co.kr

Senin, Mei 04, 2015

[Review] Who Are You : School 2015 - Episode 1


Uh. Wow.

School 2015 ngga pake basa basi, penonton diajak nyemplung langsung bahkan dari awal episode. Uh. Wow.

Kim So Hyun berperan sebagai Eun Bi dan Eun Byul. Eun Bi hidup di Tongyeong, sementara Eun Byul tinggal di Gangnam Seoul. Eun Bi tinggal di rumah panti asuhan Love House, Eun Byul hidup mewah dengan ibu angkatnya (aku nyimpulin dia ibu angkat karena si kembar kepisah). Eun Bi punya tiga "teman" yang dengan setia selalu membulinya, Eun Byul punya dua teman setia yang selalu khawatir padanya. Tapi sementara Eun Bi tidak tahu kalau dia punya kembaran, Eun Byul entah bagaimana bisa tahu. Eun Byul menyimpan semacam notebook yang isinya kliping dari foto-foto di panti asuhan Love House. Dia selalu melihat foto-foto Eun Bi jika sedang dalam masalah, galau, atau takut.


Episode di buka dengan Eun Bi yang berbicara ke kamera. Eun Bi mengatakan dia tidak terlalu suka ke sekolah, tapi tidak suka jika bolos, dia paling benci jam kosong atau istirahat, lalu bercerita tentang 3 part time jobnya, dan cita-citanya menjadi guru.

Alasan Eun Bi tidak suka ke sekolah diperjelas dengan adegan selanjutnya ketika Eun Bi sedang di buli oleh lima orang secara langsung. Awalnya aku pikir ini adegan pembulian dua orang, karena ceritanya begini. Salah seorang murid sedang ditutup matanya dan di tuntun untuk dikejutkan di hari ulang tahunnya. Tapi ketika dia membuka mata, yang dia lihat bukannya kue malah justru Eun Bi yang dipegangi oleh dua orang murid lagi. Eun Bi mencoba melepaskan diri tapi tenaganya tidak kuat melawan dua murid tadi. Akhirnya Eun Bi di paksa untuk berlutut dan salah satu murid mengatakan kejutannya baru dimulai. Kemudian Eun Bi mulai ditimpuki telur dan terigu seperti ketika membuat kue sampai akhirnya Eun Bi juga di siram saus ikan yang bau. Sementara Eun Bi berlutut sampai hampir menangis, yang ulang tahun melihat semua itu dengan terkejut, seolah tidak percaya ada orang yang begitu tega melakukan semua itu (yang aku pikir sahabatnya atau apalah). Tapi jangan tertipu, segera setelah ke empat pembuli mengatakan "Surprise" Soo Young, gadis yang berulang tahun mengatakan "Sayang tidak ada lilinnya. Tapi terima kasih teman-teman. Aku benar-benar tersentuh." sambil tertawa ceria seolah mereka lagi membuat kue beneran. Heol!





Pembulian Soo Young sepertinya berlangsung setiap hari, karena Eun Bi dipanggil ke ruang guru karena selalu memakai baju olahraga. Bu Guru bertanya apa ada yang mengganggu Eun Bi, tapi Eun Bi hanya menggeleng dan mengatakan tidak ada. *hatiku hancur melihatnya.

Meskipun Eun Bi di buli di sekolah, dia tetap bersikap ceria di Love House, Eun Bi seperti malaikat diantara para malaikat kecil. Ketika salah satu anak, Ra Jin disakiti. Dia mendatangi rumah anak yang memukul Ra Jin dan meminta anak itu untuk minta maaf ke Ra Jin. "Bermain itu bisa disebut bermain hanya ketika dua pihak ikut bersenang-senang."



Sementara itu di Seoul, Eun Byul tinggal bersama ibu yang menyayanginya, TTM yang suka padanya, dan sahabat yang udah kayak kembaran sendiri. Namun ternyata kehidupan Eun Byul juga bukannya disney land yang isinya pelangi setiap hari. Eun Byul sepertinya punya masalah dengan salah satu orang bernama Soo Jin, dia begitu shock ketika menerima sms dari Soo Jin yang mengatakan "Hanya karena itu terjadi sudah lama bukan berarti tidak pernah terjadi sama sekali." Mood Eun Byul langsung buruk semenjak itu, dia hanya melamun gelisah sambil terkadang melihat foto-foto di Love House. Kedua teman Eun Byul pun ikut terpengaruh dengan moodnya karena Eun Byul menjadi kasar tanpa sebab. Sekolah Eun Byul saat itu mengadakan karya wisata ke Tongyeong, tempat tinggal Eun Bi. Ketika malam pertama di Tongyeong, Eun Byul keliaran sendirian, yang diikuti oleh salah satu temannya karena cemas. Tapi Eun Byul tidak sepenuhnya sendirian, temannya melihatnya bersama seorang laki-laki (bukan yang TTMan sama dia) dan mereka sepertinya bertengkar. Keesokan harinya, Eun Byul menghilang.



Aku suka episode satunya, kita seolah langsung terjun ke inti permasalahannya, Eun Bi yang di buly, dan Eun Byul yang sepertinya berurusan dengan psyco -Eun Byul punya luka yang sebelumnya tidak ada setelah bertengkar dengan pria misterius malam sebelumnya-. Karakter Eun Bi yang paling aku suka, dia tabah banget di buly sama cewek-cewek tengik itu. Dia menerima dengan lapang dada ketika dia harus dipaksa mengundurkan diri dari sekolahnya. But a girl can only take enough. Tiap orang punya batas kesabarannya sendiri, karena itulah Eun Bi melakukan yang dilakukannya di adegan terakhir. Si Soo Yeong yang suka ngebully Eun Bi itu juga sebenarnya aku lumayan suka. Tingkat kebencian yang di perlihatkan Soo Yeong sepertinya memiliki alasan tersendiri, mudah-mudahan sih, soalnya aku pernah di beri tahu kalau "Karakter jahat akan terlihat punya tujuan ketika mereka memiliki alasan kenapa bisa jahat, bukan karena karakter mereka seharusnya jahat.". Soo Yeong sama Eun Bi juga sepertinya mengenal dari kecil, jadi aku bener-bener berharap Soo Yeong punya alasan dibalik semua tindakannya. Bukan berarti tindakannya Soo Yeong bisa dibenarkan, tapi sekali-kali kita memahami pemikiran karakter antagonis ngga masalah kan?



Mungkin karena Eun Bi itu menderita sementara Eun Byul sepertinya bahagia yang bikin aku lebih bersimpati pada Eun Bi, karena dari episode 1 ini, aku menyimpulkan kalau Eun Byul itu hanya "pernah bergaul dengan orang yang salah" aja sih. Dan adegan sebelum Eun Byul menghilang yang bikin aku menegaskan teoriku : Bahwa si Soo In -siapapun dia- itu psyco. Kayaknya kita bakal masuk ke tema triller juga #prediksi.



Anyway. AKU SALUT! Salut sama penulisnya, salut sama sutradaranya, salut sama sutradara kameranya, dan salut sama pemain-pemainnya. Terutama Kim So Hyun! Aku salut banget sama Kim So Hyun, dia bisa memainkan peran gadis tegar dan gadis mood2an dengan WAH! DAEBAK! Yang namanya Yoo Sook Jae belum ketahuan dan yang lain juga porsinya masih sedikit, tapi yang hampir sama banyaknya mungkin Jo Soo Hyang pemerannya Soo Young. Dia jahat banget, sejahat Miskanya cinta fitri euy! Parah! Ada ya manusia yang melakukan sampai kayak gitu?!!! Gila!

Aku suka sama sahabat-sahabatnya Eun Byul, mereka bukan temen yang suka nusuk, mereka beneran peduli sama Eun Byul. Intinya, AKU SUKA! DAISUKI DATTAYOOO!!!!


Ah, aku pengen berbagi quote yang aku temuin tadi siang. Ngga hapal semua kata-katanya sih, tapi intinya begini :

We can't hope for rainbow everyday, because rainbow wouldn't appear without a little rain, right?

Senin, April 13, 2015

[Stills] Intip Yeo Jin Goo dan Para Vampire Yuk!


Yoo Hoo! nemu picu picu nih dari dramabeans. Terus sambil baca komen-komennya juga, lucu waktu ada yang komen "Yeo Jin Goo itu aktor yang berbakat banget sampe-sampe ada kemungkinan Kpop idol di drama ini akan terlihat menggelikan nantinya" atau "Popular Idol seharusnya banyak belajar dari Jin Goo.".

Bener banget sih, akhir-akhir ini makin banyak Idol yang membintangi drama, padahal bidang mereka bukan disitu, aji mumpung banget deh ih. Pernah ada yang nonton dramanya member Infinite yang High School Love On? Astaga, aktingnya parah banget sampe aku malah ketawa waktu adegan nangisnya #parahyaaku. Abisnya lucu, nangisnya aneh gitu, ngga natural. Ya ampun,, cuma bisa geleng-geleng kepala sambil nutup laptop.

Anyway, teasernya kan udah aku kasih kemaren, nah sekarang picu-picunya.

Yuk di simak.

yaampun. please bite me!

pic src: dramabeans

Jumat, April 10, 2015

[Teaser] Orange Marmalade


Halooo~~

Aku kembali lagi dengan drama terbaru nih, udah lama ngga update tentang drama eh tau-tau nyasar ke Soompi dan melihat kalau Manhwa Orange Marmalade karya Seok Woo akan di buat drama adaptasinya! WooHoo!

Bagi yang belum tahu Orange Marmalade itu ceritanya tentang apa, itu adalah kisah dari seorang gadis Vampire yang menyembunyikan identitasnya dari masyarakat dan teman-teman di sekolahnya. Settingnya bertempat di Korea (yaiyalah) di mana Vampire bukanlah legenda tapi nyata (obviously) dan hidup berdampingan dengan manusia (eh?). Pemerintah dan masyarakat sudah mengetahui kalau vampire itu ada tapi vampire yang disini tidak bisa mengubah manusia biasa menjadi vampire, mereka hanya bisa menghisap darahnya. Maka dari itu pemerintah korea (sepertinya) membuat perdamaian dengan para vampire dengan disediakannya kantong darah babi untuk menggantikan mereka mengkonsumsi darah manusia. Anyway, meskipun sudah 200 tahun para vampire ini hidup berdampingan dengan manusia, tapi para manusia masih takut dengan keberadaannya, benci dan jijik malah. Maka dari itu para vampire ini meskipun pemerintah tahu mereka vampire, mereka tidak mengungkapkan identitasnya pada manusia lain selain yang berwenang.


Anyhow, Orange Marmalade berpusat pada vampire muda bernama Baek Mae Ri. Selain kebiasaannya minum darah disaat makan siang dan bukannya makan nasi, Baek Mae Ri terlihat seperti remaja pada umumnya, pergi ke sekolah dsb meskipun dia tidak punya teman sih. Nah pada suatu sore ketika Mae Ri pulang sekolah naik kereta, dia errr... menggigit lehernya Jung Jae Min, cowok paling populer di sekolahnya, ups. Sepertinya bau darah Jae Min punya bau yang istimewa di hidung Mae Ri -Twilight much?. Semenjak saat itu Jae Min tak bisa menahan diri untuk berhenti menggoda Mae Ri dengan mengatainya mesum, hehe.

And That was the start of their story.

SO

Udah tahu kan garis besarnya kayak apa? Sekarang yuk kita tengok drama teasernya.

Wuih, cuma 25 detik padahal tapi udah sedih aja.

Yeo Jin Goo yang akan memerankan Jung Jae Won sementara Seol Hyun akan berperan sebagai Baek Mae Ri. Aku ngga begitu tahu banyak tentang Seol Hyun sih, ralat ngga tahu sama sekali tentang Seol Hyun jadi ngga yakin aku harus bereaksi apa tentang penempatannya di sini. Sementara untuk Jin Goo mah udah wajar lah kalau dapat peran utama, aku ngga mungkin bilang aktingnya biasa karena jujur yang bikin aku tersentuh selama 25 detik tadi itu Jin Goo doang #dia kayaknya bakal jadi the next Kim Soo Hyun deh, aduh, ekspresinya tadi nyiksa banget.

Di teaser tadi di perlihatkan bagaimana mereka bertemu (gigitan di kereta) dan aku ngga tahu kenapa Jin Goo bisa babak belur begitu, udah lama bacanya jadi ngga inget. Dari nuansanya juga udah keliatan banget kan kalau drama ini melodrama, dan omg suaranya Jin Goo itu ... *speechless.

In the end karena aku pernah baca webtoonnya aku jadi penasaran gimana KBS akan menggarap drama satu ini. Dan karena di Korea sana juga lagi ngetrend Vampire -uhuk Blood uhuk- jadi ya penasaran juga reaksi mereka kayak apa, meskipun buat penggemarnya Seok Woo mah pasti suka.

Ah lupa, Lee Jong Hyunnya CN Blue juga ikutan main loh. Dan dia jadi vampire juga -mau dong digigit :p

kira-kira bakal ngecat rambut ngga ya biar sama? tapi korea mah ngga kayak Jepang, jadi kayaknya engga deh.

Ga sabar nunggu dramanya keluar euy. May 5th come quickly please..

Selasa, Maret 03, 2015

[Review] J-Movie : Enoshima Prism

Title: Enoshima Prism
Director: Yasuhiro Yoshida
Writer: Yasuhiro Yoshida, Hirotoshi Kobayashi
Producer: Kazushi Miki, Mika Umehashi
Cinematographer: Yoichi Chiashi
Release Date: August 10, 2013
Runtime: 90 min.
Genre: Teen / Sci-Fi
Language: Japanese

Cast

Sota Fukushi as Shuta Jogasaki
Shuhei Nomura as Saku Kijima
Tsubasa Honda as Michiru Ando
Honoka Miki as Kyoko-chan

Summary

Shuta, Saku and Michiru have been best friends since they were kids. Tragedy strikes the friends when during the winter of 2010, Saku dies from a heart attack. After Saku's death, Shuta and Michiru become more distant. On the third year anniversary of Saku's death, Shuta boards a train in the Enoshima subway. Somehow, Shuta travels back in time to 2010, before Saku died from a heart attack. Although Shuta is confused by the time change, he attempts to save Saku by changing the past.

Review

Tema time travelling bukan hal baru lagi di Jepang, mengingat Jepang merupakan negara industri yang cukup terkenal teknologinya, tak heran kalau warganya juga sering berkhayal tentang menjelajahi waktu. Tapi seperti tipikal orang Jepang -yang saya tangkap dari film, drama, anime, dan manganya- mereka senang sekali membuat lelucon dari berbagai topik, termasuk time travel. Film ini bukan film comedy kok, cuma agak menggelikan aja bagian waktu Shuta akan menjelajah waktu, harus pasang pose khusus soalnya. Kayak gini nih.



Kisah ini diawali oleh Shuta yang bermimpi tentang kenangan masa kecilnya melihat pelangi bersama Saku dan Michiru. Kita juga diperlihatkan betapa dekatnya mereka dari foto-foto di kamar Shuta. Kemudian Shuta bangun dan harus menghandiri 2 tahun peringatan kematian Saku. Di rumah Saku lah Shuta menemukan buku Kimi Wo Time Travel (Kau juga penjelajah waktu). Di dalam buku itu terdapat jam yang diklaim dapat membuatnya menjelajah waktu beserta petunjuk penggunaannya.



Ketika dalam perjalanan pulang, iseng-iseng Shuta mencoba jam biru unyu-unyu itu, dan .. kereta memasuki trowongan ... gelap ... gelap ... dan .. eng ing eng!

Sugoi ~ desune?

Shuta kembali ke dua tahun yang lalu, tepat sebelum hari kematian Saku.

Entah ini aneh atau tidak, tapi selain kekagetannya melihat Saku lagi, tapi sepertinya Shuta tidak terlalu shock dengan kembalinya dia ke tahun 2010. Hmm.. Eniwey, Shuta dan Saku ke sekolah mereka hari itu untuk membantu Michiru bersih-bersih aula dan kelas (sepertinya ruang lab) tapi ketika sekumpulan tim basket melihat Shuta yang membolos latihan -Shuta dua tahun lalu ijin latihan karena keracunan makanan, jadi Shuta masa ini lagi dirumah bolak balik ke wc-, mereka melempar bola basket ke arah Shuta dan Shoot! kena kepalanya, tapi eh, Shuta tadi jatuh, kok ilang?



Ternyata dalam beberapa kondisi, Shuta bisa kembali ke masa depan lagi (dengan menghilang). Shuta kebingungan, tapi dia yakin apa yang dialaminya bukan mimpi, jadi dia mendatangi sekolahnya dan menanyakan pada salah satu gurunya tentang pelangi yang dibuat dia dan sahabat-sahabatnya di 'mimpi'nya. Dan ya, itu bukan mimpi, memori orang lain tentang kelas itu berubah dengan pelangi buatan mereka. Shuta akhirnya bertanya pada gurunya itu tentang perjalanan waktu, mengklaim kalau dia sedang menulis sci-fi novel, apakah sejarah mungkin diubah? Gurunya menjelaskan tentang time paradox, pararel world, etc etc yang masih menjadi penghalang penciptaan mesin waktu sendiri.



Tapi Shuta tidak peduli tentang semua itu, melihat bahwa sejarah bisa diubah (pelangi yang tidak ada jadi ada) Shuta yakin bisa mencegah kematian Saku. Dan dia bertekad melakukannya. Shuta kembali ke rumah Saku untuk mengambil jam ajaib unyu-unyu milik Saku dan kembali lagi, ke masa lalu.

Namun, mengubah sejarah, takdir, tulisan Tuhan, apakah mungkin? dan jika memang mungkin, apa konsekuensinya?



Terlepas dari semua itu, let's talk about the movie instead of the story. Karena ya, well, ceritanya emang dapetlah, standard buat orang yang kembali ke masa lalu, mengubah sejarah, tapi ngga meh kok filmnya -partly karena Fukushi Sota :p-. Anyway, ada beberapa hal yang mengganjal, it could be spoilers, but people are looking for synopsises these days anyway, so... and I'll apologize beforehand if I'm too detailed in reading things :
a. Hari peringatan kematian Saku adalah 20 Desember 2010, dan ketika Shuta kembali ke masa 2 tahun lalu, dia kembali di tanggal 20 Desember 2010 dan berkata dalam hati kalau itu adalah satu hari sebelum kematian Saku. Bukannya hari peringatan itu hari kematian ya?
b. Aku ngerti konsep perjalanan waktu dengan dilambangkan oleh jam tangan, tapi... seriously? for Japan, that is understandable -considering the jokes- and ridicoulously ironic -such a tech country, yet...-
c. Aku masih ngga bisa nangkep peraturan ketika seseorang mengubah sejarah disini, I really can't. Maksudku okelah seseorang yang seharusnya meninggal tapi dihalangi itu pasti ada konsekuensinya, alam atau akhirat pasti meminta penggantinya, tapi hilang ingatan? Come on, you could do better than that.
d. Dan apa yang terjadi dengan Kyoko-chan juga masih ngga masuk akal, bagaimana dia bisa terjebak di waktu / masa tapi terikat di satu tempat. Terus gimana dengan peraturan yang membuat dia hilang ingatan? Itu ngga berlaku untuk gadis?
e. Juga, menghalangi kematian yang akan terjadi, takdir yang telah ditetapkan Tuhan tentang kematian seseorang, umur seseorang, tapi hal itu diubah oleh seorang manusia biasa dan mesinnya, bukankah itu tindakan yang bahkan melewati kuasa Tuhan? Memangnya orang Jepang mayoritasnya Atheis seperti di Korea Selatan ya?



Tapi hey, like I said, this isn't a meh movie, agak konyol dan ngga masuk akal memang, tapi kebersamaan ketiga sahabat ini dari awal sampai akhir cukup membuatku menitikan air mata beberapa kali. Bagaimana pada akhirnya, mereka menepati janji mereka bahkan tanpa adanya ingatan akan janji itu sendiri. Ketika mereka ada untuk satu sama lain. Ketika persahabatan itu bukan lagi hanya berupa persahabatan. Ketika, meskipun mereka tidak lagi mengenal satu sama lain, mereka memiliki familiarity yang sama. Ketika pada akhirnya, senyum di sahabat mereka lebih berharga dari apapun.


But you know what? It will all be a better ending if only Saku's dead. Aku bukannya suka dengan sad ending, tapi toh ending film ini juga ngga happy happy amat. Tapi seriously, bukankah lebih baik kalau Saku dibuat meninggal pada akhirnya? tidak menyalahi takdir Tuhan, pertama. Dan itu juga akan memaksa Shuta untuk move forward, mengikhlaskan kepergian Saku, dan membebaskan dirinya dari rasa bersalah, bahwa itu memang takdirnya, dan itu tak bisa diubah, bahkan oleh mesin yang bisa menghidupkan lagi kenangan sekalipun.



Overall, it wasn't a bad movie, but not a good one either, well bagus sih sebenernya kalau melihat sisi the feelsnya, tapi berdasarkan logika is a no no movie. Orang yang suka science disarankan untuk tidak menonton film ini, tapi orang yang suka melihat sahabat yang ada untuk satu sama lain, you are very welcome to watch it.


My Rating : 3.5/5 bintang

Download: Indowebster