Sabtu, Agustus 02, 2014

[Review] Manga : Love Berish by Haruta Nana

Fukushima Yuuya, gadis berusia 15 tahun ini datang ke Nakatsu Akademy. Sekolah yang punya sistem asrama. Ia pikir kehidupannya di asrama menyenangkan seperti yang ia dan teman-teman SMPnya bayangkan. Namun keanehan di mulai bahkan sebelum ia menginjakan kaki di Asramanya.

Mulai dari yang entah bagaimana Strawberry Dorm bisa jadi asrama campuran (laki-laki & perempuan satu asrama). Lokasinya tidak ada di peta sekolah. Anak laki-laki yang tinggal di sebelahnya yang suka berkelahi. Ada kucing yang suka mencakar juga. Penghuninya yang rada aneh. Dan perlakuan anak-anak lain terhadap penghuni "Strawberry Dorm".

Tapi meskipun begitu, kehadiran Chiba Azusa-kun kembali mencerahkan hari Yuuya. Serta gadis cantik Ame-chan yang kelihatannya cukup normal dibanding yang lain juga membuat suasana asrama kembali ceria.

Hanya satu cacat lagi, si Nagisa-kun yang entah bagaimana tahu perasaan Yuuya terhadap Azusa, terus saja membuat Yuuya susah. Belum lagi ada gadis bernama Ako yang muncul di asrama mereka malam-malam.

Bagaimana Yuuya menhadapi kehidupan SMAnya jika keadaannya seperti ini?

---

Well, said. Komik ini cukup aneh kalau menurutku. Maksudku, kok di sport festival lombanya petak umpet, polisi dan pencuri, dan lompat tali? Yah, Azusa sih bilangnya ini Recreation Festival, but still.

Love Berish adalah karya Haruta Nana yang pertama kali aku baca, karena selain Love Berish, masih ada Stardust Wink (ongoing) dan Chocolate Cosmos (complete) dan masih banyak lagi. Awal baca Love Berish masih biasa aja. Okelah, Strawberry Dorm tempatnya anak-anak bermasalah seperti Akon-Emi-Nagi. Kalau Azusa sih masuk situ karena satu hal dan lain faktor (bukan hal-hal yang aneh). Tapi semenjak aku tahu alasan Ame-chan masuk situ, aku udah mulai mikir mangakanya punya masalah kepribadian. Terus lagi waktu temen lama Emi muncul, aku makin yakin Mangakanya lagi stress mikirin konflik apa yang cocok biar Love Berish terus-terusan di publish.

Aku ngga ngerti arti Love Berish itu apa dan tidak berniat juga mencari tahu. Karena pasti tidak ada hubungannya juga dengan manganya. Dan sebenarnya kalau mangakanya hanya fokus ke masalah utama, pasti ini bisa jadi hanya 1 volume (sekitar 4-6 chapter). Instead, dia bikin masing-masing karakter punya masalah, jadinya panjang deh.

Sepertinya aku tidak suka dengan Love Berish ya? Yah well, aku cuma.ingin mengungkapkan apa yang ada di pikiranku doang kok. Dan Love Berish memang cuma masuk ke daftar Top 100 mangaku doang sih. Karena yah seperti yang aku bilang, konfliknya ngga jelas. Konflik utamanya di bahas sedikit, penyelesaiannya juga biasa aja. Aku bahkan ngga tersentuh dengan Kiss Scenenya.

Intinya.
Love Berish bukan sesuatu yang aku recomend, tapi kalau mau cuci mata liat Bishi-Bishi cantik, boleh kok mampir ke standnya Love Berish. Karena meskipun ceritanya aneh, ngga mengundang, flat, tapi artnya Haruta Nana memang tak bisa dipungkiri cantiknya. Ngga sebagus Sakisaka Io tapi tetep lebih bagus dari mangakanya Bokura Ga Ita. Omong-omong Bokura Ga Ita, kayaknya terbalik ya?. BGI artnya biasa tapi storynya menyentuh banget, sementara Love Berish malah sebaliknya. Biar seimbang kali ya.

Sementara untuk rating, aku kasih 2,5. Gomen Haruta sensei.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar