Sabtu, Agustus 02, 2014

[Review] Manga : Tonari no Kaibutsu-kun by Robico

Mizutani Shizuku, gadis yang hanya menyukai belajar. Cita-citanya punya penghasilan 10 juta yen perhari. Hobinya belajar kalkulus. Tempat favoritnya perpustakaan. Tempat hang outnya, tempat les. Pokoknya tidak ada hal yang lebih menyenangkan dari belajar. Belajar, belajar, belajar.

Hidup Shizuku yang tenang berubah semenjak ia mengenal Yoshida Haru. Anak laki-laki yang duduk di sebelahnya, yang sejak hari pertama tidak pernah sekalipun masuk kelas. Shizuku, demi mendapatkan buku yang ia incar, akhirnya membantu wali kelasnya untuk mengantarkan catatan ke rumah Yoshida Haru. Namun siapa sangka Haru yang dibilang kasar ternyata lebih ke arah aneh, dan kesepian?

Mizutani Shizuku, hidupnya yang tadinya hanya rumah-sekolah-tempat les ternyata malah menambahkan Batting Center (tempat buat main baseball) sebagai tempat mainnya? Shizuku yang awalnya sendirian, dan tak begitu keberatan dengan kesendiriannya itu, justru punya banyak teman yang sungguh-sungguh tak terduga.

---

Tokoh utama di manga ini sebenarnya Mizutani Shizuku, tapi masalah utamanya justru lebih fokus ke Haru. Kenapa? Akan aku ceritakan sedikit.

Yoshida Haru, kabur dari rumah semenjak kelas 6 SD, tak pernah sekalipun masuk kelas selama 3 tahun di SMP, dan langsung di skors semenjak masuk SMA. Pendek kata, Yoshida Haru itu masalah.  Dan ia lebih suka berkelahi untuk menyelesaikan masalahnya. Namun, di balik rumor yang bilang ia violent, siapa yang akan menyangka ternyata Haru itu sebenarnya penakut?

Haru takut ditinggalkan. Semua orang yang pernah dekat dengannya meninggalkannya. Kakaknya yang bilang dia berharap dapat membenci Haru dan bibinya yang telah meninggal dunia. Juga teman SMPnya yang mengucilkannya. Itulah yang membuat Haru menjadi anti sosial. Setiap kali bertemu orang baru, dia selalu nervous, dan reaksinya jika nervous adalah Melotot. Maka dari itu, banyak teman sekolahnya yang takut dengan Haru.

Namun semenjak bertemu Shizuku, Haru akhirnya mau masuk sekolah lagi. Dan di sekolah itu, ia bertemu banyak teman yang menerimanya apa adanya. Segalak apapun ia.

---

Kembali ke Shizuku.

Semenjak Haru kembali ke sekolah, Haru terus saja mengikuti Shizuku. Seperti anak bebek mengikuti induknya. Lalu muncul lagi anak bermasalah Natsume Asako, gadis cantik yang punya masalah dengan pelajarannya. Shizuku tidak mengerti kenapa Natsume bersikeras mendatangi pertemuan offline komunitasnya, dengan cara lulus ujian remedial agar tidak perlu mengikuti kelas tambahan yang kebetulan diadakan bersamaan dengan pertemuan tersebut dan cara untuk lulus yaitu dengan meminta bantuan Shizuku.

Awalnya Shizuku tidak begitu peduli, since alasan Natsume tidak masuk akal, toh sudah ada Haru juga yang mentutor Natsume (Haru ingin ikut ke pertemuan offline). Tapi melihat Haru yang tidak punya bakat dalam mengajar, Natsume yang tidak berbakat dalam belajar, serta keinginan Haru untuk ikut pertemuan offline, akhirnya Shizuku bersedia untuk membantu. Semenjak itulah Natsume sering terlihat bersama Shizuku dan Haru.

---

Awal melihat manga ini, aku mikir, "apaan sih, kok cowok di rantai-rantai?" jadi males bacanya. Siapa coba manusia normal yang suka melihat rantai di leher manusia lain? Tapi berhubung list bacaanku sudah habis waktu itu, i was giving this one a try. And i like it. Masih ngga ngerti kenapa ada rantai, mungkin karena Haru agak liar? Terus keluarga Robico sensei juga bilang gini waktu lihat cover volumenya "So, this is your true personality?" Haha.

Jujur emang agak aneh, covernya maksudku. Terus ceritanya juga masih bikin bingung di chapter-chapter awal, tapi semakin ke belakang semakin paham masalahnya sebenarnya di mana. Kira-kira ini spoiler bukan ya? Jadi Si Haru ini despite his look and personality, dia sebenarnya cerdas, genius mungkin. Itulah sebabnya banyak yang iri sama Haru, termasuk kakaknya sendiri. Maka dari itu hubungan Haru dan Yuuzan mulai renggang. Childish? mereka memang mulai menjauh semenjak kecil, jadi itu memang childish, karena mereka masih kecil. Tapi perasaan yang sudah terbangun dari kecil tak semudah itu hilang kan? maka dari itu Yuuzan masih menyimpan rasa iri terhadap Haru, bahkan ketika Yuuzan sudah memasuki bangku kuliah.

There is no love life without love rival. So, muncullah Yamaguchi Kenji dan Ooshima Chizuru. Aku lebih suka peran Yamaken ketimbang Ooshima sebagai rival, mungkin karena Yamaken lebih agresif mengejar hatinya Shizuku? -Aku suka pria yang proaktif-.

Haru : Hey yamaken, are you falling in love with Shizuku?
Yamaken : So? You’ve got problem with that?

Ada juga cinta segitiga yang lain. Sasahara Shouei, Natsume Asako, dan Mitsuyoshi. Di sini aku ngga tahu siapa berakhir sama siapa, meskipun ada tanda-tanda.

Dan yang bikin aku penasaran adalah, kok bisa ya dari awal sampai akhir Robico sensei tidak menunjukan sama sekali wajah ibunya Shizuku. Aku serius, ngga ada satupun ibunya shizuku punya wajah di manga ini. Kenapa? Hanya Robico dan team yang tahu. *geleng-geleng kepala.

So overall.

It’s worth your time to read. Bagaimana si dry ice Shizuku perlahan tapi pasti mulai mencair hatinya. Dan Haru yang juga mulai membuka dirinya dengan orang lain.

Kalau mau beli komiknya, sudah tersedia kok di toko buku terdekat dengan judul "My Little Monster". Ada animenya juga, kalau lebih suka anime. Tinggal pilih aja, hard cover ada, online ada, anime ada. Choose what you prefer the most ^^

Aku kasih 4 bintang buat Shizuku dan kawan-kawan.

1 komentar:

  1. Di volume 10 kayaknya mama Shizuku datang di ulang tahunnya Yuuzan xD

    Aku sampe kaget. Robico-sensei karyanya emang unik tapi realistis. Thumbs up 👍🏻

    BalasHapus