Selasa, Juni 25, 2013

Sinopsis I Hear Your Voice Episode 1 Part 2

I Hear Your Voice Episode 1 Part 1

Beberapa saat kemudian, Hye Sung datang ke rumah Do Yeon sambil membawa kembang api, lalu menyalakannya. Do Yeon menghindar ketakutan, lalu Hye Sung bertanya apakah Do Yeon melihatnya melakukan hal yang sama di pesta, dan kenapa dia tidak menghindar pada saat itu?.

 

Hye Sung memerintahkan Do Yeon untuk memberitahukan orang tua mereka bahwa dia berbohong, yang tentu saja ditolak oleh Do Yeon. Tiba-tiba, suara benturan yang keras mengagetkan mereka. Mereka berlari ke tempat kejadian untuk melihat ada apa, tapi yang mereka lihat adalah si pembunuh kita sedang menghabisi ayah Su Ha. Si pembunuh itu kemudian bergerak ke tempat Su Ha, mengangkat pipa kematiannya untuk menghantam Su Ha. Tapi Hye Sung bergerak cepat, dia mengeluarkan ponselnya lalu memotret si pembunuh yang berpose dengan pipa. 'Smile!' ponselnya mengumumkan keberadaan Hye Sung dan Do Yeon. Tapi hey, itu menyelamatkan Su Ha. Si pembunuh teralihkan perhatiannya ke arah Hye Sung dan Do Yeon yang sekarang berada dalam bahaya.



Hye Sung sempat bertatapan dengan Su Ha sejenak sebelum akhirnya mengangkat kaki dan lari. Mereka lalu bersembunyi dengan si pembunuh yang kebingungan di mana keberadaan mereka. Si pembunuh itu berkata "Pria tadi pantas mati karena tidak bisa menutup mulutnya. Dan jika kalian melakukan hal yang sama, aku akan membunuh kalian juga, dan keluarga kalian, dan semua orang yang kalian beritahukan tentang apa yang baru saja kalian lihat.".
Lalu serombongan mobil polisi datang, menyelamatkan Hye Sung dan Do Yeon yang hampir ketahuan. Dan Su Ha selamat. Fiuuhh.

Beberapa hari kemudian, Hye Sung dan Do Yeon kembali ke tempat kejadian. Mereka berdebat apa yang harus dilakukan, yang diakhiri saling menantang siapa yang lebih berani datang ke pengadilan untuk bersaksi.

Hye Sung gelisah dan ragu dengan keputusannya, kemudian bertanya pada ibunya, kenapa ibunya percaya padanya. Ibunya menjawab karena Hye Sung benar, dan karena Hye Sung dapat membedakan yang mana yang benar dan yang mana yang salah, seperti ayahnya.



Hari pengadilan, Hye Sung dan Do Yeon memutuskan untuk datang, mereka datang di saat yang bersamaan. Mereka ada di depan dua pintu yang berbeda, dan ketika mereka akan mengetuk pintu, ancaman si pembunuh terngiang di telinga mereka, membuat mereka ragu. Kemudian mereka meminta satu sama lain untuk masuk dalam hitungan ke tiga. Satu.. Dua.. Tiga..
Satu pintu di ketuk, sedangkan yang lain tidak.



Kembali ke masa kini di mana si penginterview menjadi begitu tertarik dengan cerita Hye Sung, dia bertanya "Lalu siapa yang masuk?". Hye Sung berkata dia akan mengakhiri ceritanya di sini. Lalu melanjutkan bahwa dia menyesali keputusannya sampai hari ini "Aku tidak akan pernah membuat keputusan seperti itu lagi, itulah kenapa aku di sini hari ini". Ketika Su Ha keluar dari sekolah, dia melihat Hye Sung sekilas ada di seberang. Dia mengejar Hye Sung, tapi kehilangan Hye Sung di tengah keramaian.

Di tempat latihan taekwondo, Su Ha menulis di jurnal hariannya, dan itu membawa kita kembali ke masa lalu di mana Su Ha mengalami trauma setelah kecelakaan dan peristiwa mengerikan sehingga dia tidak bisa berbicara dan harus menulis di sebuah catatan untuk berkomunikasi dengan detektif dan sebagainya.



Hari pengadilan, lagi. Si pembunuh bersaksi bahwa mungkin Su Ha menyalah artikan usahanya untuk menyelamatkan mereka, dan pengacaranya juga mengatakan bahwa tidak ada saksi mata selain seorang anak berusia 8 tahun yang kepalanya terluka. Damn you lawyer!

Si pembunuh berkata dalam hati bahwa semua orang di ruangan ini berpihak padanya dan Su Ha menuliskannya di catatannya, yang dibaca keras-keras di ruang pengadilan. Hal itu membuat si pembunuh kaget dan takut (?), meskipun semua orang yang mendengarnya mengira itu hanya ucapan omong kosong.

Su Ha membuat keadaaan semakin buruk dengan menulis dia bisa membaca pikiran orang lain. Dan si pengacara menyebalkan itu tersenyum karena tahu ia memenangkan kasus ini. Tiba-tiba pintu terbuka dan Hye Sung masuk. Prok! Prok! Prok!

Hye Sung gugup dan takut, dan lebih takut lagi saat ia tahu Do Yeon tidak ikut masuk bersamanya. Su Ha merasakan ketakutan Hye Sung lalu menggenggam tanggannya.

 

Hye Sung mengatakan apa yang ia lihat malam itu, tapi si pengacara menyebalkan menyanggahnya dengan mengatakan Hye Sung tidak mempunyai bukti dan mereka tidak bisa mempercayainya begitu saja. Tapi Hye Sung punya bukti, foto yang ia ambil malam itu. Si pembunuh marah lalu menyerang Hye Sung, mencekiknya sambil bersumpah dia tidak akan istirahat sampai dia membunuh Hye Sung. OMG!

 

Hye Sung benar-benar ketakutan, tapi dia memberanikan diri dan berkata pada hakim, jika dia tidak bersaksi hari ini, dia mungkin tidak akan punya keberanian untuk bersaksi lagi. Jadi hakim mengijinkannya dan Hye Sung mulai bersaksi.

Kembali ke tempat latihan taekwondo, Su Ha menulis di jurnalnya "Hari ini aku melihat seseorang yang mirip denganmu. Kau ada di mana sekarang?"

Ke masa lalu lagi. Su Ha melihat Hye Sung menangis di depan gedung pengadilan. Su Ha lalu mengambil sebuah batu dan menulis di dinding "Terima Kasih". Hye Sung berkata jangan berterima kasih padanya. karena dia sudah menyesali keputusannya datang ke sini, dan "Jangan mengikutiku".

 

Tapi Su Ha tetap mengikuti Hye Sung. Sementara barang-barang di tas Hye Sung berjatuhan ketika dia jalan, termasuk jurnal yang ada di tangan Su Ha remaja. Hye Sung berkata atau berteriak pada Su Ha agar tidak mengikutinya "Ini semua karena mu!". Su Ha kecil mendengar pikiran Hye Sung yang menyesali keputusannya dan ketakutan bahwa pembunuh itu akan datang suatu hari nanti.

Su Ha kecil meletakkan tangannya di pundak Hye Sung lalu memeluknya. Dia berusaha mengeluarkan kata pertamanya setelah kecelakaan "Aku.. Akan.. Melindungimu.." Aww, dia begitu kecil.



Kembali ke masa depan di mana Su Ha remaja sedang menulis jurnalnya. "Aku belum melupakanmu. Ketika aku bertemu denganmu lagi, aku akan melindungimu." Lalu Su Ha kembali berlatih taekwondo.
Ketika halaman-halaman jurnal berganti karena angin yang berhembus, kita bisa melihat bahwa Su Ha selalu menulis hal yang sama. Tentang dia yang selalu melihat Hye Sung dan dia yang ingin melindunginya.

Episode pertama diakhiri dengan adegan Su Ha mengejar wanita secara acak, berharap itu adalah Hye Sung, tapi selalu saja salah.



credit : dramabeans

Tidak ada komentar:

Posting Komentar