Part 1
Hye Sung mendengar hakim kim meminta maaf pada temannya tentang Kwan Woo yang menolak tawarannya dan bertanya pada kwan woo saat makan siang. Hye Sung berkata jika kwan woo kembali karena dirinya..
Tapi kwan woo langsung membantah bahwa yang terpenting sekarang adalah mewujudkan mimpinya. Hye Sung bertanya apa Kwan woo tidak pernah mempertimbangkan firma besar seperti itu. Kwan woo berkata tidak, "aku selalu memutuskan berdasarkan pilihan yang aku pikir satu persen lebih besar kebenarannya.
Hye Sung masih bertanya apa kwan woo benar-benar tidak akan menyesal tapi kwan woo mengatakan justru satu persen itu yang terpenting. "Karena jika aku memilih yang sebaliknya, aku akan menyesal satu persen lebih besar."
Hye Sung diam sebentar lalu tersenyum. Dia berterima kasih pada kwan woo atas semuanya. Dan diputarannya di pintu putar malam itu Hye Sung berpikir "aku selalu memilih sesuatu berdasarkan apa yang aku pikir satu persen lebih benar, seperti pengacara cha.. dan aku selalu menyesali keputusan itu. Aku masih menyesal membuka pintu pengadilan hari itu. Karena jika aku tidak membukanya, tragedi ini tidak akan pernah terjadi. Tapi..."
Hye Sung kemudian teringat pengakuan Do Yeon yang juga menyesali keputusannya sampai sekarang. "Aku baru sadar sekarang.. untuk pertama kalinya.. jika aku membuat keputusan yang berbeda hari itu, apa aku akan lebih menyesalinya? meskipun hanya satu persen lebih besar?
Hye sung membuat keputusannya lalu berjalan kembali ke kantor. Dia berkata pada pengacara shin bahwa dia akan melawan hakim seo dan memenangkan pertarungan ini. Dan dengan lucu meminta high five. Hehe. Hye Sung meminta pengacara shin untuk tidak bertanya darimana dia tahu kemudian memberi tahu pengacara shin siapa putri dal joong.
Ketika su ha dan hye sung berjalan pulang malam itu, su ha melihat ada sebuah mobil mendekat dan menukar posisinya dengan hye sung. Hye sung berkata itu para detektif dan su ha langsung melepaskan tangan hye sung. Tapi hye sung menggandeng tangan su ha lagi membuat su ha heran "bukankah kau tidak ingin orang lain melihat." Hye Sung tersenyum dan berkata mulai dari sekarang ia memutuskan untuk tidak peduli lagi, bahwa satu persen itu penting, meskipun tidak menjelaskan pada su ha maksudnya.
Su Ha lalu merangkul hye sung dan mengecilkan jarak mereka "kau bilang kau tidak peduli lagi." Kyaa!
Pagi harinya Su ha melihat hye sung di depan cermin yang sedang berkata pada dirinya sendiri kalau "aku sempurna." Ha. Su Ha berkata hye sung sepertinya tampak gugup dan menyarankan untuk berganti baju dulu. Hye Sung heran dan melihat bajunya. "Ah kau benar." Dia memakai kaos di atas tapi di bawah pakai rok resmi. Haha.
Hye sung menemui hakim seo dan berkata padanya bahwa dia menemukan sesuatu yang menarik mengenai kasus Hwang dal joong 26 tahun lalu. Hakim seo membantah bahwa dia tidak melakukan sesuatu yang salah. Tapi bukan vonis yang salah karena korban memanipulasi bukti, kata hye sung.
"Tapi tau kebenaran dan berpura-pura tidak tau, bukanlah sesuatu yang dapat ku maafkan." Hakim seo mengatakan bahwa dia belum melakukan sesuatu yang memalukan di pengadilan dan Hye Sung menyindir kalau hakim seo benar-benar konsisten.
Hye Sung berpikir tentang apa yang hakim seo katakan padanya saat masih remaja ketika hakim seo menunggunya untuk mengakui kesalahannya lalu mengulang kata-kata yang sama pada hakim seo sekarang. "Aku tidak mendegarmu karena aku percaya padamu. Aku menunggu, sampai kau mengakui kesalahanmu, dan minta maaf." Yay!
Hye Sung berkata padanya bahwa dia akan memberikan waktu untuk hakim seo minta maaf pada hwang dal joong dan mengakui kesalahannya. Hakim seo diam dan hye sung melanjutkan "aku memberimu kesempatan."
Hye Sung lalu pergi tak lupa memuji diri sendiri "Jang hye sung. Kau hebat. Ibu, apa kau melihatnya? aku memang yang terbaik, ya kan?"
Su Ha muncul dan mengeluh bahwa hye sung pergi sendirian. Hye sung bertanya apa su ha membaca pikiran hakim seo? Su ha mengiyakan dan mengatakan hakim seo tidak akan meminta maaf. Hye sung kecewa, dia menghela napas dan berkata do yeon yang berikutnya.
Ketika Hye Sung bertemu do yeon, Su ha berdiri di public plaza mendengar percakapan (dalam pikiran) dua orang remaja yang salah satunya mengeluh karena dapat nilai jelek di tes, tapi yang lainnya justru senang karena ini mungkin kesempatannya untuk mendapat tempat pertama.
Su Ha : "Ada banyak waktu ketika sesuatu membuat dunia dan hubungan antar orang lain menjadi lebih damai.. adalah kebohongan daripada kebenaran. Kebohongan dapat membuat hubungan menjadi lebih tenang untuk sesaat. Kebenaran lebih tidak nyaman daripada kebohongan, jadi banyak orang mengabaikannya. Aku pun sama. Mengatakan kebenaran sering lebih menyakitkan. Dan ketika aku berhadapan dengan kebenaran... aku menutup mataku."
Ketika dia mengatakan kata terakhir, dia mengeluarkan ponsel lamanya. Ada liontin dan di dalamnya terdapat foto ibunya.
Hye sung mengatakan ke Do yeon kalau mereka telah menemukan putri Hwang dal joong dan akan melakukan tes DNA untuk membuktikan bahwa istrinya membuat kematian palsu 26 th lalu. Do yeon bingung dan bertanya kenapa hye sung mengatakan ini padanya.
Hye Sung : "karena aku membutuhkanmu Do Yeon-ah. Kau adalah putri hwang dal joong, hwang ga yeon. Aku minta maaf Do yeon."
Su Ha menyelesaikan narasinya "Tapi pengacara Jangku, tidak seperti aku yang melihat kebenaran, dia mengejar kebenaran."
credit : dramabeans
Tidak ada komentar:
Posting Komentar