Jumat, Juli 26, 2013

Sinopsis I Hear Your Voice Episode 15



EPISODE 15: “I don’t ruin anything”



Hye Sung melempar bom tepat ke Do yeon dengan mengatakan dia diadopsi dan ayah kandungnya adalah Hwang dal joong, tersangka kasus pembunuhan yang ia coba kirim ke penjara. Do yeon tidak percaya tentu saja dan berkata dengan lantang bahwa ayahnya adalah hakim Seo. Dia menyebut bahwa Hye sung pembohong lalu mengusirnya, meskipun Hye sung memohon padanya untuk mempercayai kebenaran.

 

Di rumah, Hye sung sedang mengobati pipinya setelah ditampar Do Yeon. Huh? Kapan?. Su ha lalu membungkus es batu dengan kain dan menempelkannya di pipi hye sung, ia marah dan bertanya di mana rumah do yeon. Hye sung bertanya kenapa "apa agar kau dapat mencoba membuatnya mendengarkanku?". Su ha berkata bukan, "agar aku bisa memarahinya." Aww.. Su ha benar-benar marah dan meminta Hye Sung membawanya lain kali jika ingin bertemu do yeon.

Hye sung terpana dengan reaksi su ha kemudian berkata "kau seperti ibuku.". Hye sung bilang seperti itulah reaksi ibunya jika dia pulang kerumah setelah berkelahi, sapu ditangan, marah-marah, dan bertanya di mana anak itu tinggal. Tentu saja karena putrinya yang terbaik. Double aww..

Hye sung kemudian bertanya seperti apa ibu su ha, yang langsung bingung "ibuku?". "Itu karena kau belum pernah menyebutnya. Apa itu topik yang sensitif?". Su ha hanya berkata ya tanpa penjelasan.



Kita beralih ke scene dimana Min joon gook sedang memasukan sesuatu ke dalam amplop misterius..

 

Do yeon tidak bisa melepas kemungkinan bahwa hye sung mungkin benar dan dia mulai melihat sikap dingin ayahnya secara berbeda. Do yeon, dengan bersikap biasa-biasa saja mengatakan hye sung datang padanya menceritakan hal konyol bahwa dia adalah putri dal joong dan meminta tes DNA. Hakim seo panik dan bertanya apa do yeon menyetujuinya. Tapi bukan reaksi seperti itu yang do yeon harapkan, dia berharap ayahnya akan menyebut hye sung aneh dan menyuruhnya membawa hye sung untuk minta maaf "bukankah itu yang selalu ayah lakukan?" Oopss. Hakim seo sadar dia baru saja memberi jawaban pada do yeon.

Do yeon sedih, dia pergi menemui ibunya dan menangis di pangkuannya.

Su ha menawarkan diri untuk bicara pada do yeon, melihat apa dia bisa melakukan sesuatu untuk membuat do yeon setuju melakukan tes. Dalam perjalanan ke kantor, su ha memeriksa kotak surat dan mendapatkan surat misterus ... yang di dalamnya terdapat kliping koran tua dengan artikel "Legenda 100% sukses di operasi transpantasi jantung" ditulis oleh Park Soo Hyuk, ayah su ha. Su ha kaget dan langsung menyembunyikannya dari hye sung mengatakan kalau ini bukan apa-apa.

Di kantor, hye sung dan kwan woo ternyata mendapat copy koran yang sama. Hye sung berpikir itu bukan apa-apa sementara kwan woo tau persis apa artinya. Kwan woo langsung mengambil copy hye sung sebelum hye sung melihatnya lagi dan membawanya ke detektif.

 

Kwan woo hanya menyerahkan amplopnya, berkata dia punya feeling ini dari joon gook. Ini petunjuk yang sangat sedikit jadi detektif punya banyak pertanyaan ke kwan woo, tapi kwan woo merayunya dengan "Hyuuungg.. ayolah,, demi akuuuu" jadi para detektif setuju untuk melakukan investigasi.

Beralih ke hye sung yang bertanya ke su ha berapa rata-rata nilainya dan terkejut dengan angka 98. Kemudian ada lomba antara yang paling cepat menutup mata -Hye sung- dan yang paling cepat membaca pikiran -Su ha-. Su ha menang dengan mendapat angka 84 dari pikiran Hye sung. Hye sung kemudian menyembur bahwa nilai itu cukup bagus dulu. Ha.

 

Do yeon datang ketika su ha akan pergi jadi su ha memutuskan kembali dan mengikutinya. Do yeon ingin bertemu hye sung, yang langsung menutupi pipinya dengan dramatis, haha. Do yeon bertanya dari mana hye sung mendengar cerita konyolnya dan menambahkan meskipun ada kemungkinan kecil hye sung benar, tapi satu-satunya ayahnya adalah hakim seo dan dia tidak melakukan kesalahan apapun. Hye sung tidak mengatakan tentang nara sumbernya, since it's su ha. Tapi hye sung melengkapi ceritanya bahwa hakim seo tidak dapat disalahkan karena sidang maupun vonis itu, tapi ketika berhadapan dengan kebenaran dia memilih untuk menutupinya dan mengambil kesepakatan yang ditawarkan padanya, yaitu membesarkan Do yeon.

Dari luar su ha mendengar suara tamparan dan langsung.berlari ke dalam. Dia menahan tangan Do Yeon untuk memarahinya tapi lalu berhenti ketika mendengar Do Yeon memohon dalam pikirannya "Ayah ayah, katakan padaku itu tidak benar ayah."

 

Su Ha kemudian melepaskan tangan Do Yeon dan menahan Hye sung agar tidak mengejarnya. Hye sung berkata tidak ada waktu "kita harus membuatnya mendengarkan". "Perlahan-lahan. Ini pasti terasa seperti dunianya baru saja runtuh. Dia baru menemukan dosa ayahnya yang ia percayai selama 20 tahun. Beri dia waktu." Kata su ha.

Hye sung mulai berpikir su ha mendukung do yeon yang mencoba menutupi kebenaran. Jadi su ha memohon untuk do yeon (dan untuk dirinya sendiri) "aku tidak mencoba menutupi kebenaran. Aku memintamu melihat orangnya, orang dulu." (maksudnya lihat orang yang bersalah dulu baru melihat orang lain yang menutupinya)

 

Do Yeon pergi sambil memaki-maki hye sung, menyebut kalau hye sung wanita jahat dan teringat ketika dia menggunakan harapan dal joong untuk bertemu putrinya agar dal joong mau memberikan kesaksian palsu di sidang joon gook. Do yeon berhenti berjalan .. dan mulai menangis.



Hye sung masih marah bahkan ketika mereka sampai di rumah. Dia langsung masuk kamar dan menutup pintunya lalu meminta su ha bicara. Su ha mencoba membuka pintu hye sung tapi terkunci. Hye sung berkata bagaimana mungkin su ha membela do yeon dan su ha menyanggah bahwa hakim seo lah yang salah di sini. "Do yeon tidak melakukan kesalahan, dia putrinya. Tidak ingin percaya ayahnya bersalah, tidak ingin menerima kejahatan ayahnya, itu semua normal."

Hye sung mencemooh bahwa sampai akhir do yeon akan tetap membela ayahnya, tunggu dan lihat saja. Su ha berkata "Dia putrinya. Bagaimana mungkin seorang anak menyalahkan ayahnya?"



Kemudian jawaban hye sung mengejutkan su ha "Kalau begitu do yeon menjadi orang yang sama dengan ayahnya. Menutupi kejahatan seseorang itu sama seperti menjadi tersangka kejahatan itu sendiri." Oh man! Stop! Please!

Su Ha menarik tangannya dari pintu dan dengan setiap kata yang diucapkan hye sung, ia mulai mundur dan mundur semakin jauh. Hye sung masih bicara bahwa itu membuat do yeon sama bersalah dan tidak berbeda dengan ayahnya. Dan menegaskan kalau kali ini mereka (hye sung dan do yeon) bukan hanya berbeda, dia benar dan do yeon salah. Hye sung kemudian sadar tidak ada jawaban lalu membuka pintu untuk melihat bahwa su ha tidak ada di sana.



Su ha ada dikamarnya, duduk dan masih tercengang dengan jawaban hye sung. Oh dear...

Pagi harinya, su ha memeriksa kotak surat dan menemukan kliping lain tentang transplantasi jantung, ditulis oleh ayahnya. Su ha lalu merobek-robeknya dan menyembunyikannya sebelum hye sung turun. Hye sung akhirnya turun dengan -pfft- mengenakan topi -kalau bisa dibilang topi- pelindung matahari a.k.a pelindung matanya dari su ha. Ha.



Su ha sepertinya malu terlihat berjalan bersama hye sung dan yuno, hye sung dipanggil ahjuma oleh beberapa orang di jalah. Hee.

Di kantor, hye sung didatangi kwan woo yang menyebutnya Darth Vader (belum tau artinya apa) dan su ha merengut melihat hye sung membuka tamengnya ketika bicara dengan kwan woo.

Tapi kwan woo ingin bicara dengan su ha sebenarnya, dia menyerahkan foto joon gook yang sedang berada di kotak surat di mana surat-surat itu ditemukan. Su Ha panik saat tau surat yang sama dikirim ke kwan woo dan Hye sung tapi kwan woo menenangkannya, mengatakan bahwa hye sung tidak tau arti semua ini dan dia akan menyortir surat-surat ini mulai dari sekarang. Su ha awalnya lega, tapi rasa cemburunya datang dan bertanya kenapa kwan woo melakukan semua ini.

 

"Kau juga menyukai pengacara jang, jadi kenapa kau menolongku? Apa kau menyombongkan diri di depanku? Bahwa kau orang baik, kau punya karir, kau punya orang tua, dan kau adalah orang dewasa? Kau sedang pamer padaku?" Ohhh.. Jealous.

Kwan woo : "Park su ha, pikirkanlah. Semakin kau bertingkah buruk semakin menyedihkan aku jadinya. Pengacara jang tidak melihatku sama sekali dan memilihmu. Jadi berhentilah bersikap was-was dan tunjukan kenapa dia memilihmu. Karena melihat tingkahmu sekarang, aku tidak mengerti kenapa."

 

Sementara itu do yeon datang ke kantor hye sung yang langsung melindungi pipinya. Tapi lalu menurunkannya ketika do yeon mengatakan dia setuju untuk melakukan tes DNA. Dengan satu syarat yang tidak kita dengar.

Pengacara shin memberi tahu dal joong bahwa mereka menemukan putrinya, ga yeon. Dal joong senang dan bertanya bagaimana kehidupannya, juga bertanya kapan ia bisa bertemu dengan putrinya. Tapi pengacara shin berkata hal itu mungkin akan sulit, putrinya mengalami waktu yang berat menerima semua ini.



Su ha mampir ke apartemen hye sung untuk mengecek kotak suratnya, dan sudah bisa dipastikan dia menemukan surat yang sama dengan yang diterimanya. Malam itu kwan woo dan su ha mulai meneliti mengenai rumah sakit tempat operasi jantung, dan tak lupa meneliti profesor yang melakukannya juga. Su ha terhenti saat melihat artikel pengumuman kematian ibunya, tahun 2001. Dia lalu melihat foto ibunya di liontin yang tergantung di ponselnya dengan sedih.



Do yeon mendapat telpon dari rumah sakit tentang tes DNA itu, kita tidak mendengarnya tapi wajah do yeon mengatakan segalanya. Do yeon menangis sambil menulis laporan tentang kasus hwang dal joong.

Hye sung kembali ke pintu putarnya memikirkan ucapan su ha tentang melihat orang yang bersalah dulu dan pergi menemui hakim seo. Hye sung berkata dia bermaksud membuat hakim seo bersaksi, untuk menunjukan pada semua orang apa yang sudah dilakukan hakim seo. Tapi do yeon setuju untuk melakukan tes DNA dan membuat kesepakatan sebagai gantinya, yaitu tidak mengganggu ayahnya di sidang kali ini. "Alasan aku melakukan tes adalah karena ayahku. Bukan hwang dal joong."

 

Hye sung berkata pada hakim seo "Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku merasa kasihan padanya. Jika itu aku, aku akan membenci ayah sepertimu." Hye sung bilang dia tidak akan memaksa hakim seo untuk bersaksi karena dia sudah berjanji lalu bergegas pergi.

Ketika su ha menunggu hye sung pulang malam itu, dia memikirkan tantangan kwan woo. Lalu hye sung datang dengan tameng topinya dan su ha dengan datar meminta hye sung melepasnya.

Hye sung berkata dia masih marah, tapi su ha bilang tak ada satupun kata-kata Hye sung yang akan menyakitinya. "Aku tidak marah ketika paman membuangku, ketika hye sung mengatakan dia menahan kakinya, atau ketika hye sung menyalahkannya atas kematian ibu hye sung." kata su ha. Menambahkan bahwa dia telah melihat yang terburuk dari hye sung dan mendengar yang terburuk yang pernah hye sung pikirkan, "Dan apapun yang kau perlihatkan atau katakan padaku di masa depan, aku tidak akan kecewa padamu."

 

Su Ha meraih tameng hye sung untuk melepaskannya, tapi hye sung dengan dramatis menahannya. Su ha memutar hye sung menghadapnya dan berkata lagi "Aku sudah bilang, apapun yang kau pikirkan aku akan ... " Su ha membuka tameng hye sung dan terdiam ketika mendengar hye sung berkata (dalam pikirannya) "Bagaimana ini? Jantungku tidak bisa berhenti berdebar." Haha.

Hye sung malu dan lari. Su ha menangkapnya lagi dan hye sung menangis (tameng terpasang) "Wanita macam apa yang ingin pikiran seperti ini diketahui?" Hee. Jadi su ha memegang tangan hye sung dan membenarkan letak tamengnya. Hye sung langsung menutup matanya, mencegah su ha mendengar lebih banyak, tapi itu justru memberikan su ha kesempatan untuk menciumnya.



Su ha mendekat dan ... membentur tameng hye sung. Aaaaaah!!

Hye sung melihat su ha mencoba menciumnya dan membenturkan tamengnya dengan sengaja ke kepala su ha.



Su ha menggandeng tangan hye sung lagi dan mengulangi pernyataannya yang tidak akan kecewa pada hye sung. Hye sung mengerti tapi su ha menambahkan "Jadi tak peduli apapun yang ku katakan, atau orang seperti apa aku, jangan kecewa padaku" Su Ha mendekat untuk membuat hye sung menjawab dan hye sung setuju. Su ha kemudian melepas tameng hye sung sebelum mereka pulang.

Keesokan harinya, kwan woo pergi ke rumah sakit dan bertanya tentang profesor yang ada di artikel. Dia diberitahu kalau profesor itu sudah meninggal dalam kecelakaan mobil 11 tahun lalu. Hmm... 11 tahun?

Su ha datang tepat di belakang kwan woo dan mereka terkejut melihat satu sama lain. Mereka menyadari melihat artikel yang sama yang membawa mereka ke sini, lalu bertukar informasi. Su ha berkata dia tidak tau kenapa joon gook berpikir ayahnya membunuh istrinya tapi dia menebak ini ada hubungannya dengan artikel yang dibuat ayahnya.

Kwan woo bilang joon gook berkata kalau tidak ada yang mendengarkannya dan tidak ada yang percaya padanya, itulah yang menyebabkan tragedi ini dimulai. Su ha berpikir mungkin joon gook yang membunuh profesor itu dulu dan kwan woo juga bilang dia punya feeling seperti itu juga.

 

Kwan woo kagum su ha melakukan investigasi sediri bukannya lari ketakutan. Su ha berkata ya "Aku harus tau apa rencana joon gook jadi aku bisa melindunginya.". Su ha lalu pergi dan kwan woo menatapnya dengan bangga lalu tersenyum "Anak itu benar-benar mendengarkanku." Aww.. brother!

Hari pertama sidang hwang dal joong. Su ha bertanya pada hye sung jam berapa dia harus datang ke pengadilan tapi hye sung meminta su ha tidak datang. Su ha terkejut dan hye sung berkata dia tidak bisa bergantung pada su ha selamanya, dia seorang pengacara, dan dia harus belajar memenangkan kasus tanpa su ha. Hye sung lalu dengan bangga mengatakan dia melakukannya dengan baik ketika su ha tidak ada dan menambahkan kalau matanya tidak seburuk yang dia kira.



Su ha tidak terlalu senang mendengarnya dan berpikir "Semakin serakah aku, bukan kata-kata kasarmu atau kata-kata menyakitkanmu, tapi kata-kata yang baru saja kau katakan yang sangat menyakitiku. Kata-kata yang seperti mengantisipasi aku tidak ada suatu hari nanti. Kenapa kau terus mengasumsikan yang bukan bukan?" Oh darling, you're the one who assuming such a thing.



Do yeon datang ke pengadilan tepat dibelakang hye sung, dan kali ini hye sung menahan liftnya untuk do yeon. Hye sung bertanya apa do yeon benar-benar akan bertarung dengan ayahnya sendiri di pengadilan nanti dan do yeon menjawab dengan dingin "Bagiku dia tetap kriminal, dan darah tidak mengubahnya menjadi seorang ayah". Tahap pertama, penyangkalan.

Hye sung memandang do yeon yang pergi duluan sambil bergumam bahwa do yeon lah yang berhati dingin "Bahkan lebih daripada aku. Itu pasti berat" Hee

 

Ketika sidang dimulai, choong ki datang ke salon kuku tempat sung bin bekerja. Apa untuk mengantar motor/mobil? bukan. Mengantar hadiah? bukan. Menjemput sung bin? bukan. Tapi untuk dicat kukunya. What? Choong ki melakukan itu hanya agar sung bin dapat menyentuh tangannya. Cuteeee.

Do yeon memulai argumennya sebagai jaksa dan hampir mengacaukan pernyataannya ketika melihat dal joong. Tapi dia memaksa dirinya untuk lanjut. Kemudian pembela berkata istri dal joong adalah wanita yang sama di dua kasus, hye sung tidak bisa mengatakan nama putrinya tapi dia menyebutnya shim chung lalu menunjukan hasil tes DNA mereka, 99,99997% di kedua orang tua.

 

Secara logika, jaksa benar kali ini, kasus pertama memang salah dan vonis 26 tahun lalu itu tidak adil. Tapi dal joong tidak menusuk hantu melainkan manusia, yang sekarang sedang koma di rumah sakit.

Lalu sudah waktunya dal joong bersaksi, do yeon berdiri untuk mulai bertanya tapi Dal joong berkata ke hakim dia ingin mengatakan sesuatu dulu. Ketika itu su ha datang ke ruang sidang. Dal joong berdiri lalu berterima kasih ke putrinya shim chung karena telah melakukan tes DNA untuknya. "Aku tidak tau siapa atau di mana dia, tapi aku ingin mengatakan padanya agar hidup bahagia dan tetap cantik." Do yeon yang mendengarnya berusaha agar tidak menangis.

 

Do yeon mulai menanyai dal joong dengan suara gemetar dan su ha melihatnya. Do yeon berkata rencana pembunuhan bisa menjadi pembunuhan jika korbanya meninggal dalam koma, yang langsung di sanggah hye sung dan pengacara shin bahwa korban masih hidup!.

Do yeon tidak bisa meneruskan pertanyanyaan dan berhenti di sana, mengejutkan semua orang. Dan su ha melihat sesuatu di mata dal joong.

Sidang ditunda dan su ha bisa mendengar do yeon berkata dalam pikirannya "maafkan aku ayah". Hye sung keluar dan bertanya pada su ha berapa banyak juri yang ada di pihak mereka. Su ha berkata bahwa hye sunglah yang mengatakan ingin melakukannya sendiri. Hye sung membalas tidak ada salahnya kan dia bertanya karena su ha sudah ada disini tapi su ha berkata do yeon adalah pertanyaan yang seharusnya hye sung tanyakan.

 

Hye sung mencemooh mengatakan do yeon itu seperti mesin, tapi su ha berkata do yeon tidak sedingin yang dipikirkan hye sung dan bahwa dal joong tau do yeon itu putrinya. Hye sung bingung darimana dia tau?

Flashback ke do yeon yang menemui dal joong di penjara. Dal joong bersikap dingin padanya, hanya tau bahwa do yeon adalah putrinya hakim seo. Dal joong berkata takdir mengerikan macam apa yang membuat dia harus berhadapan dengan keluarga hakim seo lagi.



Do yeon berkata ayahnya tidak akan meminta maaf untuk 26 th yang lalu, jadi dal joong bangkit akan pergi. Tapi lalu do yeon berkata "Aku minta maaf. Aku benar-benar minta maaf. Aku akan meminta maaf atas nama ayahku". Do yeon tau seperti apa ayahnya jadi dia merasa bersalah, tapi ayahnya tidak bisa mengakui kesalahannya. Dia minta maaf lagi dan pergi, menambahkan ketika dal joong bertemu dengannya besok, itu bukan sebagai putri hakim seo tapi sebagai jaksa.

Dal joong bangkit dan memanggil do yeon yang sudah berbalik, dia bertanya berapa usia do yeon. Ketika do yeon menyebutkan 29, dal joong bertanya lagi "Ga yeon-ah, apa itu kau?". Tanpa berbalik do yeon menjawab "Bukan. Aku seo do yeon."



Dal joong tidak melihat do yeon menangis saat itu maupun saat ini di toilet pengadilan. Do yeon menangis sesegukan. Hye sung berlari ke kamar mandi dan terkejut melihat do yeon menangis tersedu-sedu.

Do yeon memohon di sela-sela tangisannya "Hye Sung-ah.. aku.. aku.. aku merasa seperti aku akan mati. Selamatkan aku. Selamatkan ayahku, ku mohon."



credit : dramabeans

Tidak ada komentar:

Posting Komentar